 |
| Suasana diskusi MOI dengan manajemen Bank Nagari |
Padang, integritasmedia.com - BANK Nagari (merupakan sebutan untuk PT Bank Nagari) adalah satu-satunya bank milik pemerintah daerah Sumatera Barat, didirikan bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya di Sumatera Barat.
Saat ini keberadaan "Bank Urang Awak" (Bank Nagari) ini cukup berpengaruh besar terhadap pembangunan perekonomian masyarakat di seantero ranah Sumatera Barat ini.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Divisi Sekretaris Bank Nagari Idrianis, SH dalam diskusi dengan pengurus DPW MOI Sumbar, Kamis (6/7/23), di ruang rapat kantor pusat Bank Nagari Jalan Pemuda No.21 Padang.
Idrianis mengapresiasi kunjungan MOI Sumbar ini, "Mudah-mudahan dari silaturahmi dan pertemuan ini makin mempererat kerjasama antara Bank Nagari dengan organisaai media seperti MOI. Karena bagi Bank Nagari peran media sebagai kontrol sosial dan corong informasi untuk mengiformasikan hal-hal yang bermanfaat bagi masyarakat", ungkapnya.
Dilanjutkannya, sejak berdiri 12 Maret 1962 dengan nama PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat, Bank Urang Awak ini menjadikan Kota Padang sebagai pusatnya.
Dalam diskusi tersebut, Idrianis juga memaparkan kinerja Bank Nagari yang terbilang sangat bagus. Karena setiap tahunya Bank Nagari dapat membukukan 15% keuntungan rata,-ratanya.
"Ini dapat dicapai, berkat kepiawaian dan keprofesionalan manajemen serta dedikasi seluruh karyawan untuk berpartisipasi dalam membangun dan memajukan perekenomian Sumatera Barat", jelasnya.
Bahkan saat ini kenaikan asset Bank Nagari per Desember tahun 2022 lalu tercatat sebesar Rp30 triliun. Dan, pada 30 Juni 2023 ini mengalami kenaikan menjadi Rp31 triliun, dengan laba Rp471 Miliar, "Belum sampai setahun aset dari Bank Nagari sudah naik Rp1 triliun. Bahkan, akan naik lagi hingga akhir tahun nanti", tambahnya.
Tidak mau kalah bersaing, untuk kepuasan masyarakat nasabah akan produk perbankan, berbagai program telah diluncurkan Bank Nagari. Dan, saat ini bertepatan tahun ajaran baru Bank Nagari telah hadirkan berupa pinjaman bagi ASN dengan tenor 2 tahun beserta berbagai macam cashback. Dengan juan untuk meringankan beban masyarakat, jelasya.
Sementara untuk masyarakat, tanpa melihat latar belakang mengajukan kredit kepada Bank Nagari, asal sesuai dengan klasifikasi dari Bank Nagari. Apakah BI checkingnya aman, ada blacklist dari OJK, atau memiliki track record yang buruk.
“Kami selektif dalam hal ini. Melihat dana yang di Bank Nagari adalah milik masyarakat, dan akan dikembalikan juga kepada masyarakat nantinya", ujar Idrianis.
Ia juga mengatakan, Bank Nagari akan terus tetap berbenah, demi masyarakat. Karena semua dilakukan dari masyarakat dan untuk masyarakat.
Selain Idrianis, kunjugan MOI ini juga disambut Kepala Bagian Humas Bank Nagari Affino Stephe.(***)
Posting Komentar