Mantapkan Program DLH Kota Solok Rapat Evaluasi tahun 2024

Kota Solok, integritasmedia.com - AGAR lebih memantapkan program, Dinas Lingkungan Hidup Kota Solok menggelar rapat evaluasi tahun 2023 dan rencana kerja pengelolaan sampah tahun 2024 bersama Bidang Pertamanan, Pemakaman, Tata Lingkungan dengan Bidang Pengelolaan Sampah dan Pengendalian Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di Aula Khaidir Nuh DLH Kota Solok (13/1/24).


Hadir dalam pertemuan tersebut Sekretaris DLH Sisvamedi, Kepala Bidang Pertamanan Pemakaman dan Tata Lingkungan Fajar Surya Kusuma, serta Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Pengendalian Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun (B3) Asril.


Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Solok Endrizal menyampaikan apresiasi atas kinerja petugas kebersihan khususnya pengangkutan sampah yang sudah bekerja dengan sangat baik guna menjaga kebersihan di Kota Solok.


*Sesuai dengan aturan dan undang-undang yang berlaku agar pengadaan-pengadaan maupun pemeliharaan kendaraan yang berhubungan dengan pengelolaan sampah dapat dilakukan dengan prinsip kehati-hatian, transparan dan efisiensi," katanya.


Kemudian Ia juga meminta saran kepada pengawas lapangan para pekerja harian lepas (PHL) mengenai kebersihan taman, dan kerjasama PHL bidang taman dan persampahan sampah Kota Solok. PHL merupakan para pekerja kontrak yang direkrut dalam upaya menjadi tenaga perbantuan di bidang kebersihan di lingkup daerah Kota Solok.


Endrizal juga meminta agar Kepala bidang harus lebih bisa mengelola dan membina anggota PHL. Disebutkannya, Koordinasi ini tidak hanya tanggung jawab dari satu bidang, tetapi ini adalah tanggung jawab semua yang berada dalam jajaran Dinas Lingkungan Hidup.


"Saya menekankan, bahwa pengelolaan kebersihan taman dan sampah harus dilakukan dengan benar, sehingga penanganan sampah di hulu benar-benar dapat diselesaikan," sebutnya.


Menurutnya, selain sebagai sumber bencana dan kerusakan lingkungan, sampah juga dapat dianggap sebagai sebuah potensi ekonomi, dengan cara memilah sampah organik dan anorganik terlebih dahulu, sehingga yang organik dapat dimanfaatkan menjadi pupuk, sementara sampah anorganik seperti plastik dapat dijual.


“Selain itu, kita juga sudah menerapkan rumah kompos dan budidaya maggot, kita juga mendorong masyarakat untuk dapat melakukan pemilahan sampah dari rumah,” jelasnya.(tomi)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama