Kota Solok, integritasmedia.com - WALIKOTA Solok H. Zul Elfian Umar menegaskan, dalam melaksanakan tugas sehari-hari. Keberadaan Semua Guru Harus Jeli Dalam Memanfaatkan Segala Teknologi. Hal itu agar anak didik cerdas dari segala dan menguasai teknologi.
Selain itu juga diharapakan keoada Guru dituntut agar mampu memanfaatkan teknologi digital untuk mendesain pembelajaran yang kreatif demi menjawab tantangan dan kebutuhan zaman secara global dewasa ini.
Maka aka untuk mewujudkannya, guru harus adakan pelatihan-pelatihan dan juga pemagangan yang berfokus pada strategi pembelajaran yang berbasis digital. "Hal itu sehingga para guru yang ada di Kota Solok ini mampu menguasai teknologi digital, kalau tidak, tentu kita akan terus tergerus dengan perkembangan teknologi , ujar Wako saat pertemuan dengan guru pendidik Kamis (25/1/24) di Kota Solok.
Dijelaskan Wako, Dinas Pendidikan Kota Solok telah berupaya menjalin kerjasama atau Sister School dengan sekolah yang ada di Singapura, dan beberapa waktu kemarin telah disepakati bahwa Singapura bersedia untuk memfasilitasi Kota Solok dalam kerjasama tersebut.
Sementara Kadis Pendidikan Kota Solok Irsad menatakan, kita bakal adakan penjajakan program sister school dengan Selandia Baru atau New Zealand. Kota Solok juga merencanakan dan dengan itu, nantinya kita harapkan anak-anak didik yang di Kota Solok ini mampu mempunyai pemikiran berskala Global. Selain dengan sekolah yang ada di Singapura, bersama Mr.Robert Gardiner dari Organisasi Prestasi Junior Indonesia.
Sedikit tentang Mr.Robert, dijelaskan Irsyad, adalah seorang pakar pendidikan dari Organisasi Prestasi Junior Indonesia (PJI) yang telah melakukan kerja sama dengan Kota Solok melalui Cha-Ching Curiculum, yaitu sebuah program dari Prudence Foundation yang mengajarkan konsep dasar pengelolaan keuangan yang ditujukan untuk anak kelas V Sekolah Dasar.
"Nah, memasuki era yang serba digital ini, setiap guru memang sudah selayaknya diharapkan mampu untuk menggunakan model pembelajaran yang tidak membosankan bagi anak-anak didik, dan bisa menciptakan hal-hal yang baru dalam proses belajar-mengajar yang sesuai dengan keseharian anak didik," ungkapnya.
"Namun begitu, gurulah yang harus mampu memanfaatkan teknologi digital yang ada, untuk mendesain pembelajaran kreatif yang mampu menjadikan siswa aktif dan berpikir kritis, dan oleh sebab itu, pada tahun 2024 ini, setiap guru yang ada di Kota Solok sudah harus mampu untuk memanfaatkan teknologi digital pada proses pembelajaran " cetusnya.
Anak didik sekarang, ditambahkan Irsyad, keseharian mereka rata-rata banyak dihabiskan didepan telepon pintar mereka, dan itu lah sebabnya digitalisasi pembelajaran itu dibutuhkan untuk meningkatkan mutu pembelajaran melalui inovasi-inovasi, dan tentunya disertai dengan metode atau strategi mengajar yang efektif.
"Implementasi Kurikulum Merdeka, itu merupakan upaya untuk memulihkan pembelajaran demi mewujudkan transformasi pendidikan di Indonesia ke arah yang lebih baik, dan pada Kurikulum Merdeka, guru dapat mengenali potensi murid lebih dalam guna menciptakan pembelajaran yang relevan," pungkasnya.(tomi)
Posting Komentar