Kemenparekraf RI bersama Dinpar Sumbar gelar ToT & Uji Keahlian ke 30 calon “trainer” Pemandu Wisata di Bukittinggi

 



BUKITTINGGI, Integritasmedia.com— Kemenparekraf RI dan
Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat menggelar Training of Trainer (ToT) dan Uji Kompetensi Pemandu Wisata di Sumatera Barat di Grand Rocky Bukittinggi, Senin, (4/3/2024). Kegiatan ini dibuka resmi Gubernur yang diwakili Drs. Raymon, M.Pd – selaku Kepala Bidang SDM Parekraf Dinas Pariwisata Sumatera Barat.

Dalam sambutan Gubernur Sumbar yang dibacakan Kabid SDM Parekraf Sumbar Raymon
mengatakan Kemenparekraf dan Dinpar Sumbar berupaya memberikan dukungan kepada pelaku parekraf agar mampu mengoptimalkan teknologi digital dalam mengkomunikasikan produk dan layanan yang disediakan kepada pasar, termasuk juga mendukung pelaku usaha meningkatkan kualitas layanan usaha.

Persepsi wisatawan akan mengalami pergeseran terutama dalam hal kebersihan, kesehatan, keamanan, dan terkait kelestarian lingkungan yang semakin meningkat.

Ia memaparkan Sesuai dengan program unggulan Pemerintah Sumatera Barat membangun industri pariwisata melalui destinasi berkelas internasional dan 19 destinasi wisata unggulan, pada misi ke lima diupayakan peningkatan ekonomi kreatif dan daya saing kepariwisataan. Sebagai upaya mewujudkan hal tersebut Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat melalui kerjasama tugas pembantuan (TP) dengan Kementerian Pariwisata telah berhasil mencetak 30 orang trainer kepemanduan wisata di Sumatera Barat bersertifikat Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), kegiatan dilaksanakan dalam bentuk Training of Trainer (ToT) dan Uji Kompetensi Keahlian (UKK) bagi Pemandu Wisata di Sumatera Barat, kegiatan berlangsung di Grand Rocky Bukittinggi selama 4 hari.

Katanya, Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah Sumatera Barat dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia pariwisata dalam layanan pariwisata di Sumatera Barat.

Kegiatan diawali dengan Training of Trainer (T0T) dengan dibimbingan langsung dari Master Asesor dari BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) Osvian Saputra dan Adi Suseno, sejumlah 30 orang peserta telah menjalani serangkaian pelatihan intensif sebagai persiapan menjadi trainer kepemanduan wisata di Sumatera Barat.

Pelatihan tersebut tidak hanya mencakup aspek praktis tetapi juga teori yang mendalam dalam bidang kepemanduan wisata.

Pelatihan itu diikuti 30 orang peserta berasal dari 8 organisasi/asosiasi/perkumpulan pemandu wisata di Sumatera Barat, yaitu Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI), Asosiasi Experiental Learning Indonesia (AELI), Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI), Ikatan Pemandu Museum Indonesia (IPMI), Asosiasi Pemandu Geowisata Indonesia (PGWI), Perkumpulan Profesional Selam Indonesia (PPSI), Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) yang dipilih melalui kurasi berdasarkan Juknis dan Juklak yang ditetapkan oleh Kemenparekraf RI.

Dia menjelaskan, kegiatan ini diselenggarakan karena adanya peningkatan permintaan akan pemandu di Sumbar.

“Kemenprakraf dan Dinpar Sumbar memfasilitasi para pemandu yang sudah memiliki pengalaman untuk lebih meningkatkan kualitas, pengetahuan, dan keterampilan, serta sikap kerja pemandu wisata,” Kata Raymon

“Harapannya, pemandu wisata bisa memberikan pelayanan yang lebih berkualitas kepada wisatawan yang datang,” ungkap Raymon.

Gubernur menekankan, yang paling penting dari kegiatan ini adalah legalitas bagi pemandu wisata.

Dia menambahkan pemerintah sumatera barat melalui dispar sumbar sangat serius mengarap SDM pariwisata.

Lebih jauh ia menyampaikan Dengan adanya 30 orang peserta yang secara sah diakui sebagai trainer pariwisata, diharapkan akan terjadi peningkatan dalam standar pelayanan pariwisata di Sumatera Barat. Langkah ini juga merupakan investasi jangka panjang bagi industri pariwisata lokal, yang dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan wilayah.

Pelatihan tersebut diakhiri dengan uji kompetensi sebagai tahap pembuktian seorang instruktur kompeten di bidangnya, sekaligus menentukan kualifikasi peserta untuk menjadi trainer resmi dalam asosiasi pariwisata Sumatera Barat. Proses ini memastikan bahwa mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk memberikan pelatihan yang efektif kepada pelaku pariwisata di Sumatera Barat. Uji Kompetensi dilaksanakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) P3 Pelatih SDM Bangun Negeri yang berkantor di Bogor Jawa Barat. Adapun asesor yang menguji adalah Efri Syamsul Bahri (MET.000.003272 2016), Madinur Halidin (MET.000.010841 2023), dan Zamaluddin (MET.000.003880 2023).

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama