2024 Pemkab Solok Dapat Alokasi DAK Fisik 107,5 Miliar, Terbesar di Kab/Kota se-Sumbar

Arosuka Solok, integritasmedia.com - BUPATI Solok  Epyardi Asda didampingi Sekretaris Daerah Medison berkoordinasi dan konsultasi ke Bappenas dan beberapa Kementerian. Kedatangan Bupati diterima Direktur Regional I Bappenas Abdul Malik Sadat Idris di Ruang Rapat Papua Lantai 5 Menara Bappenas Jakarta, Rabu (6/3/24).


Kesempatan tersebut Abdul Malik Sadat Idris menyatakan salut dan mengapresiasi terhadap keseriusan Bupati Solok  Epyardi Asda beserta jajaran dalam  memperjuangkan Alokasi dana APBN 2024 untuk Kabupaten Solok.


Dimana kedatangan Bupati beserta jajaran pada tanggal 21 Februari lalu bertepatan dengan proses pembahasan pembukaan Lokpri DAK Tahun 2025 di Pusat.


“Dengan demikian diharapkan Pemerintah Kabupaten Solok mendapatkan alokasi dana DAK maupun dana APBN lainnya yang lebih besar untuk tahun 2025 ,"ujar Abdul Malik.


Ia mengatakan Kabupaten Solok Tahun 2024 merupakan daerah yang memperoleh anggaran terbesar dari Pemerintah Pusat melalui Alokasi DAK Fisik dibanding dengan Kabupaten/Kota lainnya di Sumbar.


“Kabupaten Solok mendapat kucuran dana  sebesar Rp. 107,5 milyar lebih, hal ini  mengalami kenaikan yang sangat signifikan jika dibandingkan  dengan tahun anggaran 2023 lalu,"katanya.


Disaat kabupaten/kota yang lain mengalami penurunan alokasi anggaran DAK Fisik Kabupaten Solok mengalami kenaikan alokasi DAK Fisik. OPD yang  menerima alokasi DAK tahun 2024 terdapat 9 (sembilan) OPD, yaitu Dinas Pariwisata dan Budaya, Dinas Lingkungan Hidup, DKUKMPP, DPUPR, Dinas Pertanian, Dinas Pendidikan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Dinas Kesehatan, dan DPPKBP3A .


Dengan rincian sebagai berikut Dinas Pariwisata untuk Pembangunan Amenitas dan atraksi Kawasan Wisata Bahari dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 2,7 milyar lebih, Dinas Lingkungan Hidup untuk pengelolaan sampah serta sarana dan prasarana pendukung dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 3 milyar lebih, DKUKMPP untuk pengadaan mesin dan peralatan IKM dengan alokasi anggaran sebesar Rp.500 juta,


Disusul  DPUPR untuk Pembangunan jalan dengan alokasi anggaran sebesar Rp.7,2 milyar lebih, Dinas Pertanian untuk Pembangunan/Rehab sumber-sumber air (irigasi dan dam parit), Jalan Usaha Tani, Jalan Produksi, Pembangunan Screen House Modern Pengembangan Komodittas Hortikultura, Pembangunan Unit Olahan Pakan Ternak, Sarana data dan informasi Balai Penyuluhan, Bangsal Pasca Panen Komoditas Holtikultura (Cabai dan Bawang Merah) dengan alokasi anggaran sebesar Rp.10,9 milyar lebih.


Kemudian DPUPR untuk Pembangunan Jalan dengan alokasi anggaran Sebesar Rp.9,1 milyar lebih dan untuk Irigasi dengan alokasi anggaran sebesar Rp.6,8 milyar lebih. DPUPR untuk Pembangunan Jalan dengan alokasi anggaran sebesar Rp.7,2 milyar lebih, Dinas Pendidikan untuk Pembangunan dan rehab sekolah beserta perabotannya dengan alokasi anggaran sebesar Rp.40,4 milyar lebih, Dinas Kesehatan untuk pembelian sarana dan prasarana Kesehatan dengan alokasi anggaran sebesar Rp.15,5 milyar lebih dan DPPKBP3A untuk sarana dan prasarana Pelayanan KB dengan alokasi anggaran sebesar Rp.3,2 milyar lebih.


Bupati Solok Epyardi Asda mengatakan, dengan kucuran DAK itu, seluruh OPD didorong segera melakukan percepatan pelaksanaan kegiatan. Sehingga, tidak ada lagi kontrak-kontrak yang pekerjaannya mepet.


“Kami berharap dana ini betul-betul bisa bermanfaat bagi masyarakat. Oleh karenanya, percepatan juga perlu dilakukan, agar mampu mendorong konsumsi masyarakat, meningkatkan produktivitas perekonomian dan menciptakan lapangan kerja,” ujarnya, 


Ia menekankan, agar OPD terkait segera memanfaatkan anggaran dengan semaksimal mungkin. Tentu, kolaborasi bersama antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/ kota harus lebih ditingkatkan.(tmi)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama