Pemko Solok Dapat Jatah 309 Formasi CPNS dan PPPK Tahun 2024

Kota Solok, integritasmedia.com - WAKIL Walikota Solok, Dr. Ramadhani Kirana Putra menyebutkan, Kota Solok tetap melakukan penerimaan PNS dan PPPK di tahun ini. Bahkan, Kota Solok telah mendapat persetujuan prinsip penerimaan CPNS dan PPPK dari Kemenpan RB.


“Untuk tahap awal, Kota Solok akan menerima sebanyak 309 orang PNS dan PPPK. Dan sudah ada persetujuan dari Kemenpan RB,” kata Ramadhani Kirana Putra, Sabtu (16/3/24).


Pelaksanaan seleksi nantinya akan dijalankan secara teknis oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Solok. Untuk jalur PNS, bisa diikuti oleh umum, sementara PPPK diikuti oleh pegawai kontrak yang sudah masuk database.


Kepala BKPSDM Kota Solok, Bitel menyebutkan, pihaknya telah mengikuti rakor persiapan pengadaan ASN/PPPK pada Kamis (14/3/24) kemarin di Hotel Bidakara. Kota Solok sudah dapat persetujuan penerimaan PNS dan PPPK.


“Untuk tahap awal, kita mendapat persetujuan untuk menerima 309 orang PNS dan PPPK. Terdiri dari tenaga guru, tenaga kesehatan dan juga tenaga teknis,” terangnya.


Ia merincikan, jumlah 309 orang itu terdiri dari 42 tenaga guru PPPK, kemudian, PNS tenaga kesehatan sebanyak 15 orang dan PPPK tenaga kesehatan 50 orang.


“Kemudian PNS tenaga teknis sebanyak 100 orang dan PPPK tenaga teknis sebanyak 102 orang. Jadi untuk CPNS 115 orang dan PPPK 194 orang. Setelah ini kita akan lanjut untuk penyusunan formasi, berkemungkinan proses seleksi di bulan Mei 2024 mendatang,” tutupnya.


Sebelumnya, media sosial tiktok viral. Dalam postingan yang diunggah akun @teacher.fu tersebut diinformasikan daerah-daerah yang tak mengajukan penerimaan PPPK tahun 2024.


Dalam unggahan itu dituliskan ada lebih kurang 68 provinsi dan kabupaten/kota yang tidak mengajukan formasi penerimaan PPPK tahun 2024, salah satunya Kota Solok, Sumatra Barat yang berada di urutan 25.


Postingan yang diunggah sejak 4 hari lalu itu sudah dibagikan 2.966 kali. Postingan ini juga cukup viral di Kota Solok, Sumatra Barat. Hal ini tidak terlepas dari masih banyaknya tenaga kontrak yang berharap bisa menjadi PNS atau PPPK.(tmi)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama