Pemprov Sumbar Kembali Tidak Hadir, Tindak Lanjut Masalah Tambang di Nagari Aie Dingin Kembali Batal

Arosuka Solok, integritasmedia.com - MEMIRISKAN, misteri tindak lanjut rapat masalah dampak tambang Nagari Aie Dingin kembali batal, diakibatkan kesediaan dari Gubernur Sumbar atau unsur terkaut dari Pemprov Sumbar enggan untuk hadir, pada Rabu 8 Mei 2024, di Ruang Rapat Sekretariat Daerah.


Rapat tersebut cuma dihadiri Bupati Solok diwakili Plh. Sekretaris Daerah Drs. Syahrial, MM. Asisten Kordinator Bidang Ekonomi Pembangunan Deni Prihatni, ST, MT. BPJN Wilayah Sumatera Barat, Balai Wilayah Sungai Sumatera V. Inspektur Tambang Wilayah Sumatera Barat. Kepala Dinas PUPR Kab. Solok  Evia Vivi Fortuna dan Jajaran, Kepala DPMPTSP dan Naker  Aliber Mulyadi dan Jajaran. Kepala Dinas Lingkungan Hidup  Asnur dan Jajaran. Kasatpol PP dan Damkar : Elafki dan Jajaran. Camat Lembah Gumanti Andi Sofiani, Walinagari Aie Dingin, Ketua KAN Aie Dingin, dan Pelaku Usaha Tambang Nagari Aie Dingin.


Plh Sekretaris Daerah Kabupaten Solok Syahrial menuturkan. Rapat ini yang kita gelar adalah sangat penting, karena merupakan kelanjutan dari keputusan rapat sebelumnya yang telah dilaksanakan pada Senin, 29 April 2024 lalu. Namun unsur terkait dari Pemerintah Provisi Sumbar tidak hadir makanya rapat terpaksa gagal lagi.


Pada hal kata Syahrial, Pemerintah Kabupaten Solok telah mengundang kembali seluruh pihak terkait. Untuk mengambil keputusan tindak lanjut penyelesaian masalah pertambangan yang berdampak merusak jalan nasional.


Pemerintah Kabupaten Solok langsung mengirimkan undangan di hari yang sama  saat penundaan tapat tindak lanjut pada tanggal 29 April 2024 lalu. Dan jadwal rapat ini telah disesuaikan dengan waktu yang disepakati oleh seluruh pihak terkait.


Plh Sekda Syahrial mengatakan Pemerintah Daerah Kabupaten Solok berkomitmen untuk cepat menyelesaikan permasalahan ini dan mencari solusi yang terbaik. Namun demikian kewenangan ini ada pada pihak Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Jadi kami pada hari ini dengan berat hati menyatakan rapat ini kita batalkan karena tidak akan bisa mengambil suatu keputusan. 


"Kami menyayangkan (ketidak hadiran) pihak Pemerintah Provinsi Sumbar. Mungkin karena kesibukan dan kurang serius untuk menyelesaikan ini dengan secepat-cepatnya," ujar Syahrial 


Bupati Solok Capt. H. Epyardi Asda, M.Mar menyayangkan sikap dari pemerintah Provinsi Sumatera Barat dalam menghadapi permasalahan ini. Sebagai seorang kepala daerah ia menginginkan persoalan ini dapat selesai secepatnya. Karena ini juga menyangkut perekonomian masyarakat yang ada di Nagari Aie Dingin. Dimana mata pencarian masyarakat ialah melalui aktivitas pertambangan yang saat ini masih ditangguhkan hingga permasalahan Jalan Nasional ini diselesaikan.


"Yang terdampak dari permasalahan ini bukan masyarakat Aia Dingin saja, namun juga seluruh pengguna jalan yang melalui Jalan Nasional di Nagari Aia Dingin, Sebagai Bupati yang berada di wilayah ini saya merasa prihatin karena permasalahan ini belum juga terselesaikan dalam waktu yang cukup lama dan belum ada solusi yang diberikan oleh Pemerintah Propinsi selaku pihak yang berwenang"  ucap Bupati Epyardi.


Dirinya yakin apabila semua pihak mau duduk bersama, permasalahan akan selesai dalam waktu yang secepat-cepatnya, dan dapat menemukan titik terang.


"Terus terang saya merasa miris karena agenda rapat ini kembali gagal. Padahal seluruh pihak lainnya sudah mau datang jauh jauh. Orang dari balai Jalan dan balai sungai serta pengusaha tambangnya sudah datang untuk menyelesaikan permasalahan ini. "Namun amat disayangkan pihak pemerintah Provinsinya sendiri tidak datang”  terang Bupati Solok.(tmy)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama