21 Juni Mendatang, Jalan Lembah Anai Sudah Bisa Dilewati

Kondisi terkini pengerjaan perbaikan jalan nasional Padang - Bukittinggi di kawasan Lembah Anai.
(foto-hmsbpjnsb)

Tanah Datar, integritasmedia.com - BENCANA alam memiliki banyak dampak negatif. Selain kerusakan infrastruktur, berjangkitnya wabah penyakit, dan permasalahan sosial. Ekstrimnya, bencana juga dapat menghentikan laju perekonomian, terutama bagi para korban bahkan juga masyarakat lainnya.


Meskipun bersifat sementara, dampak kerugiannya yang cukup signifikan karena rusaknya infrastruktur utama sebagai pendukung perkonomian masyarakat, seperti jalan raya. 


Seperti terputusnya jalan nasional pada ruas Padang - Bukittinggi di kawasan Lembah Anai, Kabupaten Tanah Datar. Akibat banjir bandang yang melanda kawan tersebut pada 11 Mei kemarin, cukup berdampak pada semua sektor kehidupan masyarakat.


Melihat kondisi tersebut, Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Sumatera Barat, langsung bergerak cepat menangani dampak dari bencana tersebut. Dan, pada 13 Mei-nya BPJN Sumbar langsung memulai perbaikan jalan yang putus sepanjang 200 meter itu.


Informasi dari BPJN Sumbar, memperkirakan perbaikan jalan di Lembah Anai, akan bisa dilewati kembali 21 Juni 2024. Dengan kondisi terkini, jalan yang semula putus total alias tidak ada lagi karena seluruh badan jalan masuk sungai, sekarang sudah dibuat baru. Hanya saja jalan masih berupa tanah dan belum beraspal. Lalu alat berat masih bekerja sehingga jalan masih belum bisa dibuka untuk umum.


"Perkiraan kita 21 Juni mendatang baru bisa dibuka untuk umum. Mudah-mudahan saja kalau bisa lebih cepat," kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.1 Satker BPJN Sumbar," Muhammad Nasir, beberapa waktu lalu.


Nasir juga menyebutkan, untuk kelancaran pekerjaan pembangunan, pihaknya telah berkoordinasi dengan kepolisian untuk menutup akses jalan di sana kendati jalan telah bisa dilalui secara darurat.


Nasir juga menjelaskan, pengerjaan perbaikan jalan tersebut masih membutuhkan pemadatan, pengaspalan, hingga pembuatan dinding pembatas, dan penahan jalan. 


"Jadi untuk itu, kita minta masyarakat bersabar dulu. Belum bisa dibuka untuk umum karena alat-alat masih berkerja di lapangan. Kalau sudah selesai semuanya, segera kita buka," pungakas Nasir.(henni andri)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama