Tampaknya, Niat Baik Pj Wako Andree untuk Membuat Padang 'Mulus dan Bebas Banjir' Akan Susah Terwujud

Pengaspalan yang dibiarkan berair.(foto-hen)

Padang, integritasmedia.com - TAMPAKNYA cita-cita Pj Walikota Andree Algamar untuk membebaskan Kota Padang dari jalan rusak dan banjir tidak akan berjalan seperti yang diharapkan.


Sebab, niat baik itu tidak didukung dengan sepenuh hati oleh team kerjanya dari OPD terkait. Seperti pada pelaksanaan penanganan pekerjaan perbaikan jalan berlubang di Parak Laweh (Kecamatan Nangalo) - Simpang Kalumbuak (Kecamatan Kuranji), dan pekerjaan drainase di Jalan Gurun Laweh, Kecamaan Nangalo (depan SDN 07 Nangalo).


Untuk pekerjaan drainase tersebut diduga tidak memakai tapak ataupun aanstamping. Ada sebahagian pasangan batu tersebut langsung dikerjakan di atas tanah yang berair, sehingga pasangan batu ada rongganya.


Bahkan material batu yang dipakai berukuran besar tidak sesuai dengan spesifikasi. Dan spek teknis pekarjaan pasangan batu untuk lantai juga di luar metode pekerjaan seperti biasanya.


Ketika hal ini ditanyakan kepada Kabid Sumber Daya Air (SDA) PUPR Kota Padang Norman Ramadhan, dia tidak menjawab sama sekali. Begitu juga dengan Kepala Dinas PUPR Kota Padang Tri Hadiyanyo.


Sementara pada pekerjaan patching juga terkesan mengabaikan metode kerja. Karena lobang-lobang jalan tersebut hanya ditimbun dengan agregat a, sebelum dilakukan pengaspalan.

Pasangan batu di lokasi yang berair.(foto-hen)

Karena sebelum dilakukan penimbun, lobang-lobang itu tidak pula dilakukan pembersihan dan pengeringan dari genangan, serta air rembesan.


Bahkan ada di beberapa titik, lobang yang sudah ditimbun malah tidak diaspal. Ditinggal begitu saja, sehingga membahayakan bagi masyarakat pengguna jalan.


Ketika hal ini dikonfirmasikan kepada Kabid Bina Marga (BM) PUPR Kota Padang Insanul Rizki. Dia hanya menjawab dengan singkat, ya. 


"Biasanya, untuk lantai dengan metode pekerjaan pasangan batu terlebih dahulu dilakukan penggalian, lalu di tabur adukan mortal atau semen, selanjutnya baru disusun batunya diatas adukan tersebut", ungkap Wendri, ST salah seorang praktisi konstruksi di Padang.


Bukanya batu-batu tersebut disusun diatas tanah, lalu disiram dengan adukan semen, tambahnya.


Selanjutnya, dia menjelaskan, kalau proses perbaikan jalan menggunakan bahan aspal, untuk menutupi area jalan rusak atau berlubang langkah yang terbaik adalah dengan melakukan patching.

Lubang jalan yang telah ditimbun tapi tidak jadi di aspal.(foto-hen)

Kalau hanya dengan penimbunan saja, dikhawatirkan aspalnya tidak akan rata, serta juga tidak akan presisi, akhir Wendri menjelaskan.


Sementata itu Pj. Walikota Padang Andree Algamar kepada integritas menyampaikan melalui pesan WhatsApp, Selasa (16/7/24) menyampaikan, "Terimakasih infonya, baiknya konfirmasi ke Dinas PUPR, dan informasi ini akan saya teruskan ke Pak Sekda dan Pak Inspektur untuk di konfirmasi", tulisnya.(hendri)


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama