Lamang Tapai Limo Kaum, Makanan Tradisional yang Ngangenin

Lamang tapai Limo Kaum (foto-berbagai sumber dan ain)


Tanah Datar, integritasmedia.com - LAMANG tapai adalah makanan tradisional Minangkabau yang terdiri dari lamang (lemang), yaitu makanan dari beras ketan yang dibakar dalam bambu, dan tapai, yaitu makanan fermentasi dari beras ketan. Biasanya, hidangan lamang tapai ini sering disajikan sebagai hadiah dari menantu perempuan kepada mertua, sebagai bentuk penghormatan dan kasih sayang. 


Lamang tapai ini adalah makanan khas masyarakat Minangkabau, bahkan cara dan waktu membuat lamang tersebut juga telah menjadi tradisi di masyarakat Minangkabau sejak dahulu dan biasa disebut dengan tradisi malamang. Di beberapa daerah, lamang menjadi bagian yang tak terpisahkan dari upacara adat, perayaan hari besar, atau sebagai hidangan istimewa untuk menyambut tamu.


Bagi masyarakat Minangkabau, lamang tapai ini tidaklah sekedar makanan saja, tetapi memiliki filosofi yang sangat mendalam dalam budaya Minangkabau. Lamang dan tapai melambangkan keseimbangan antara laki-laki dan perempuan, yang saling melengkapi dan menciptakan kesempurnaan. Lamang tapai juga menjadi simbol keharmonisan rumah tangga. 


Dan, masyarakat pasti tidak asing lagi dengan makanan tradisional yang satu ini. Karena memang lamang tapai adalah makanan tradional masyarakat Minangkabau. Namun begitu, Tanah Datar adalah salah satu daerah yang terkenal dengan makanan yang dibuat dari beras ketan putih dan tape hitam itu, rasanya tak diragukan lagi, enak dan menggugah selera saat berada di mulut. 


Di Tanah Datar, makanan tradisional ini berasal dari Limo Kaum. Bila berkesempatan mampir ke Kota Batusangkar, makanan yang wajib dibeli yaa... lamang tapai ini. Mengapa? Karena rasanya sangat enak dan lamang atau makanan yang terbuat dari beras ketan itu lembut dan gurih di mulut. Ditambah lagi tapai atau tape hitam yang menambah nikmat makanan tradisional satu ini dilengkapi kuahnya yang sangat enak.


Lamang tapai bisa ditemukan di pasar tradisional Batusangkar atau di kedai-kedai di daerah Limo Kaum yang menjual lamang tapai ini. Tidak bisa dipungkiri jika masyarakat Tanah Datar yang di kampaung maupun di peeantauan sangat menyukai makanan tradisional ini. Selain rasanya yang lezat, masyarakat ingin melestarikan makanan ini di era modern saat ini, yaitu dengan ikut membeli makanan tersebut sehingga anak muda zaman sekarang ingat akan budaya masyarakat dan ikut melestarikannya.


Bagi perantau Minang yang berada diluar kota atau luar provinsi pasti sangat merindukan dan ngangenin makanan lamang tapai ini. Makanya, jika perantau pulang ke kampung halaman mereka pasti akan mencari makanan tradisional ini. 


Bagi wisatawan yang berkunjung ke Tanah Datar, jangan lupa singgah ke pasar Batusangkar untuk membeli lamang tapai. Untuk rasanya jangan khawatir, karena yang membuat adalah orang yang ahli atau biasa membuat makanan yang satu ini. Lidah penikmat makanan akan dimanjakan dengan lezatnya hidangan tradisonal ini.


Lamang tapai sangat mudah ditemukan di pasar tradisional, khususnya di Batusangkar dan Limo Kaum, setiap harinya. Keseruan berburu kuliner tradisional ini akan lebih menarik dilakukan pada hari Kamis di Pasar Batusangkar, karena pengunjung akan terbawa ke masa lalu oleh suasana "hari balai" tempo dulu saat bertransaksi lamang tapai tersebut. Dan, harganya pun bervariasi, berkisar Rp30.000 sampai Rp50.000 untuk tapai.(td/hendri)


#sumbarrancak #wisatatanahdatar #lamangtapai #kulinertradisional #lamakbana #budaya #batusangkar

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama