![]() |
Camat Lubuk Begalung, Nofriandi Amir (foto-dok ist) |
Padang, integritasmedia.com - SUASANA religius dan budaya menyatu dalam perayaan Khatam Al-Qur’an yang digelar di Masjid Baitun Ni’mah, Kelurahan Parak Laweh Pulau Aia Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Minggu (29/6/25). Acara ini bukan hanya menjadi penanda selesainya pembelajaran membaca Al-Qur’an bagi para santri, tetapi juga menjadi bagian dari kemeriahan menyambut 1 Muharram 1447 Hijriyah tahun baru Islam yang penuh makna spiritual dan sosial.
Hadir mewakili Walikota Padang, Camat Lubuk Begalung Nofriandi Amir yang akrab disapa Andi Amir memberikan sambut hangat yang menegaskan dukungan penuh terhadap kegiatan berbasis keagamaan dan kebudayaan seperti ini. Dalam pidatonya, ia menyampaikan bahwa pelaksanaan khatam Al-Qur’an ini selaras dengan visi dan misi Pemko Padang untuk menjadikan kota ini sebagai Smart City dan Kota Sehat, yang berlandaskan agama dan budaya, menuju Padang yang maju dan sejahtera.
“Perayaan khatam Al-Qur’an seperti ini adalah bagian nyata dari upaya membentuk generasi yang cerdas secara spiritual, sosial, dan kultural. Ini sejalan dengan tekad kita membangun Padang yang bukan hanya modern, tetapi juga berkarakter kuat dalam nilai-nilai keislaman dan keminangkabauan,” ucapnya.
Sebanyak 16 orang santri dengan penuh semangat dan rasa haru mengikuti prosesi khatam. Mereka adalah buah hasil dari bimbingan penuh cinta para guru di MDTA Masjid Baitun Ni’mah, serta dukungan tanpa henti dari para orang tua dan masyarakat sekitar. Prosesi berlangsung khidmat, namun juga semarak dengan pawai budaya, menampilkan para santri dalam busana adat Minangkabau, didampingi oleh majelis taklim dan tokoh-tokoh adat.
“Ini bukan sekadar seremoni khatam, melainkan perwujudan dari falsafah Minangkabau yang kita junjung tinggi: ‘Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah.’ Di sini kita lihat bagaimana agama dan adat menyatu dalam harmoni yang indah,” lanjutnya.
Ia juga menggarisbawahi bahwa khatam Al-Qur’an bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal yang baru. Ditekankan bahwa setelah khatam, para santri dan orang tua hendaknya terus mendorong kegiatan menghafal, mentadabburi, dan mengamalkan isi Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
“Jadikan momentum khatam ini sebagai motivasi untuk semakin dekat dengan Al-Qur’an. Jangan berhenti hanya karena telah ‘khatam’. Justru setelah ini, mari tingkatkan cinta kita terhadap Al-Qur’an melalui pemahaman yang lebih dalam,” pesannya.
Melalui Camat Lubuk Begalung Andi Amir, Pemerintah Kota Padang juga memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh elemen yang telah menyukseskan kegiatan ini dari guru MDTA, orang tua santri, pengurus masjid, hingga masyarakat yang turut berpartisipasi dalam pawai dan kegiatan pendukung lainnya.
“Butuh perencanaan, dedikasi, dan sinergi yang luar biasa untuk menggelar acara seperti ini. Kami ucapkan terima kasih dan penghargaan setulusnya atas kerja keras seluruh pihak. Inilah bentuk kolaborasi yang patut menjadi contoh,” ujar perwakilan wali kota.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa nilai-nilai keislaman masih sangat hidup dan menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat di Kota Padang, khususnya di Kelurahan Parak Laweh Pulau Aia Nan XX. Dengan menggabungkan unsur agama dan budaya, perayaan ini menjadi sarana pendidikan karakter yang efektif, bukan hanya bagi anak-anak, tetapi juga seluruh lapisan masyarakat.
Di akhir sambutannya, Camat Lubuk Begalung Andi Amir mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga tradisi khatam Al-Qur’an sebagai warisan yang memperkuat identitas umat Islam di Minangkabau.
“Mari kita wariskan nilai-nilai ini kepada generasi mendatang. Khatam Al-Qur’an bukan hanya peristiwa religius, tetapi juga budaya luhur yang memperkuat jati diri masyarakat kita,” tutupnya.(Mond/hen)
#KotaPadang #KecamatanLubukBegalung #KhatamQuran
Posting Komentar