BNNP Sumbar Tegaskan Perang Tanpa Akhir Melawan Narkoba, 30 Kilogram BB Ganja Dimusnahkan

BNN Sumatera Barat ekspos BB 30 Kg ganja kering sebelum di musnahkan (foto-dok ist)



Padang, integritasmedia.com - ASAP mengepul dari halaman kantor Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Barat di Jalan Sutan Syahrir, Padang, Selasa (8/7/25) pagi. Asap itu berasal dari tong-tong besi yang terbakar bersama hampir 30 kilogram daun ganja kering di dalamnya untuk dimusnahkan. Api dan asap tersebut sebagai simbol bahwa negara tak tinggal diam menghadapi ancaman narkotika, sekaligus pernyataan perang dengan barang haram perusak anak bangsa itu.


Barang bukti (BB) itu bukan hasil penangkapan biasa. Ia ada dari berbagai operasi tegas pengungkapan kasus peredaran narkotika di wilayah Pasaman, salah satu daerah rawan perlintasan barang haram. Dalam penggerebekan itu, lima orang tersangka berhasil diamankan, terdiri dari empat pria dan satu perempuan. Nama mereka belum diungkap ke publik, namun BNNP memastikan proses hukum terus berjalan.


Pemusnahan dilakukan terbuka di hadapan para pejabat penting: unsur Polda Sumbar, Kejaksaan Tinggi Sumbar, Pemerintah Provinsi, serta sejumlah organisasi masyarakat anti-narkotika. Hadirnya lembaga-lembaga ini mempertegas bahwa perang melawan narkoba adalah tugas bersama, bukan hanya pekerjaan satu instansi.


Kepala BNNP Sumbar, Brigjen Pol Riki Yanuarfi, dalam pernyataannya menegaskan bahwa pemusnahan ini bukan hanya prosedur formal, tetapi bentuk nyata dari prinsip transparansi publik dan komitmen berkelanjutan dalam memberantas peredaran gelap narkoba di Ranah Minang.


“Barang bukti yang kita musnahkan ini berasal dari penangkapan dengan total berat 29.300,53 gram atau nyaris 30 kilogram. Ini bukan jumlah kecil. Ini adalah potensi kerusakan besar jika sampai beredar di masyarakat,” tegas Brigjen Riki.


Pemusnahan dilakukan dengan cara membakar daun ganja di dalam tong besi. Meski sederhana, proses ini dilakukan di bawah pengawasan ketat dan dokumentasi resmi sebagai bagian dari pertanggungjawaban publik.


Lebih lanjut, Brigjen Riki menegaskan bahwa pemusnahan ini bukan akhir dari perjuangan, melainkan pengingat bahwa ancaman narkoba masih ada, terus mengintai, dan bisa masuk ke berbagai lapisan masyarakat.


“Kita tidak akan pernah berhenti. Perang melawan narkoba adalah perjuangan panjang. Dan kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut serta. Jangan biarkan lingkungan kita dirusak oleh barang haram ini,” kata Brigjen Riki dalam nada tegas namun penuh keprihatinan.


Ia juga mengimbau masyarakat agar lebih peka dan aktif dalam memberikan informasi terkait penyalahgunaan maupun peredaran narkoba di lingkungan sekitarnya. “Jangan takut melapor. Identitas Anda akan kami lindungi. Lebih baik mencegah daripada menyesal,” tutupnya.


Sumatera Barat, dengan wilayah geografis yang kompleks dan jalur lintas provinsi yang ramai, menjadi salah satu daerah yang cukup rawan dijadikan transit oleh jaringan pengedar narkoba. Penangkapan dan pemusnahan barang bukti seperti ini hanyalah permukaan dari masalah yang jauh lebih dalam: peningkatan permintaan, jaringan distribusi yang semakin lihai, dan infiltrasi ke berbagai segmen sosial.


Dengan dimusnahkannya hampir 30 kilogram ganja hari ini, BNNP Sumbar mengirimkan pesan yang jelas: tidak ada ruang untuk kompromi. Namun untuk benar-benar memenangi perang ini, dibutuhkan lebih dari sekadar tindakan hukum. Dibutuhkan kesadaran, keberanian, dan keterlibatan aktif dari setiap warga.(Mond/hen)


#BNNPSumateraBarat #PerangMelawanNarkoba #BahayaNarkoba #MusnakanGanjaKering

Post a Comment

أحدث أقدم