Camat Lubuk Begalung Andi Amir : Batik Nagari Nan XX, Simbol Identitas Lubeg yang Lahir dari Tangan Kreatif Anak Nagari

Camat Lubuk Begalung Nofriandi Amir kenakan batik buatan anak nagari (foto-dok ist)


Padang, integritasmedia.com - DI tengah gempuran produk tekstil luar negeri dan dominasi tren mode global, sebuah karya anak nagari dari Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, justru mampu menegaskan bahwa kearifan lokal tak hanya hidup, tapi juga penuh daya saing. Adalah Batik “Nagari Nan XX”, karya kreatif dari UMKM @galeri_shanumesty yang berlokasi di Bukik Batu Hampa, Kelurahan Pampangan Nan XX, yang kini mencuri perhatian sebagai simbol identitas dan kebanggaan masyarakat Lubuk Begalung.


Batik ini bukan sekadar busana, melainkan medium ekspresi kultural yang memuat narasi mendalam tentang sejarah, karakter sosial, hingga lanskap geografis Kecamatan Lubuk Begalung. Lebih dari itu, batik ini juga merupakan hasil binaan dari PT Semen Padang, dalam upaya nyata mendukung tumbuhnya pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) lokal yang berdaya saing.


Motif yang Berbicara tentang Identitas

Motif batik yang diberi nama “Nagari Nan XX” ini menyiratkan makna simbolik yang sangat kuat. Nama tersebut diambil dari istilah khas yang merujuk pada jumlah kelurahan di Kecamatan Lubuk Begalung  yaitu 15 kelurahan yang dikenal dengan sebutan "Nagari Nan XX".


Setiap unsur dalam motif batik ini mengandung filosofi:

Gonjong Rumah Gadang di Pusat Desain

Terletak di bagian tengah, bentuk gonjong (atap) Rumah Gadang menjadi penanda bahwa dahulu rumah adat Minangkabau merupakan pusat segala keputusan adat dan pemerintahan. Gonjong ini melambangkan posisi strategis Kecamatan Lubuk Begalung yang berada di titik tengah sebagai penengah dan pemimpin masyarakat. Menurut filosofi Minangkabau, posisi tengah ini bermakna adil dan bijak dalam mengayomi.


15 Setengah Lingkaran, Lambang Kelurahan

Di bawah gonjong, tersusun 15 pola setengah lingkaran. Ini merepresentasikan jumlah kelurahan di Kecamatan Lubuk Begalung, yang berada di bawah satu kepemimpinan administratif. Motif ini sekaligus menegaskan bahwa setiap kelurahan adalah bagian tak terpisahkan dari kekuatan kolektif nagari.


Motif Bambu, Cerminan Alam dan Kearifan Lokal

Lubuk Begalung yang banyak berada di kawasan perbukitan dikenal akan kelimpahan pohon bambu. Dalam desain batik ini, pohon bambu ditransformasikan ke dalam bentuk dua lingkaran yang dihiasi dedaunan, sebagai simbol kelestarian lingkungan serta filosofi bambu: kuat, lentur, dan bersahaja — mencerminkan karakter masyarakatnya.


Sungai yang Melingkar, Lambang Lubuk dan Begalung

Nama "Lubuk Begalung" sendiri secara harfiah berarti "lubuk yang melingkar", dan ini divisualisasikan melalui motif sungai melingkar dengan aliran air yang jernih. Sungai bukan hanya elemen geografis, tetapi juga simbol kehidupan, sumber penghidupan, dan aliran nilai-nilai yang terus diwariskan dari generasi ke generasi.


Dari UMKM untuk Kebanggaan Daerah

Produk batik “Nagari Nan XX” menjadi bukti nyata bahwa UMKM lokal mampu mengangkat citra dan identitas wilayah secara elegan dan bernilai ekonomis. Batik ini tidak hanya dikenakan dalam kegiatan formal di lingkungan pemerintahan Kecamatan Lubuk Begalung, tapi juga mulai menarik perhatian kolektor batik dan komunitas pelestari budaya.


Camat Lubuk Begalung, Nofriandi Amir, yang akrab disapa Andi Amir, mengaku sangat mengapresiasi karya ini. Ia melihat batik Nagari Nan XX sebagai langkah konkret dalam memperkuat jati diri lokal sekaligus membuka peluang ekonomi bagi masyarakat.


“Ini bukan sekadar batik, ini adalah pernyataan budaya. Kita bangga dengan produksi nasional, tapi kita akan jauh lebih bangga dengan karya anak nagari kita sendiri. Batik Nagari Nan XX ini bukan hanya hasil kreativitas, tapi juga semangat untuk menjunjung tinggi identitas Kecamatan Lubuk Begalung. Kami di pemerintahan akan terus mendukung UMKM lokal seperti Galeri Shanumesty agar bisa berkembang dan menembus pasar lebih luas,” ujar Andi Amir kepada dirgantaraonline, Jumat (11/7/25).


Ia juga menyebut bahwa Pemerintah Kecamatan Lubuk Begalung tengah mengupayakan sinergi lebih erat antara pelaku UMKM, BUMN, dan komunitas kreatif agar sektor ekonomi kreatif ini mampu menjadi penggerak utama ekonomi kerakyatan.


Langkah Kecil yang Menginspirasi

Dengan semangat yang membumi dan estetika yang luhur, Batik Nagari Nan XX membuktikan bahwa setiap daerah memiliki kekayaan budaya yang bisa diolah menjadi karya bernilai tinggi. Dari Bukik Batu Hampa, sebuah gagasan sederhana tumbuh menjadi simbol kebanggaan Lubuk Begalung. Kini, tinggal bagaimana masyarakat dan pemerintah bahu membahu mendukungnya agar terus berkembang dan tak berhenti menjadi inspirasi.(Mond/hen)


#PemkoPadang #KecamatanLubukBegalung #NagariNanXX #Batik #UMKM #AnakMuda #KreasiAnakNagari

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama