BUKITTINGGI ,Integritadmedia.com– Dalam upaya meningkatkan kepercayaan publik terhadap keakuratan alat ukur di pasar, Pemerintah Kota Bukittinggi melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian, bersama UPTD Kemetrologian, menyelenggarakan kegiatan Sidang Tera Ulang UTTP (Alat Ukur, Takar, Timbangan dan Perlengkapannya). Kegiatan berlangsung selama dua hari, pada Rabu dan Kamis, 2–3 Juli 2025, di Aula Pasar Atas Bukittinggi.
Program ini merupakan bagian dari agenda rutin untuk menjaga ketertiban ukur dan memastikan setiap transaksi jual beli berlangsung adil dan transparan.
Dorong Ketertiban Ukur, Lindungi Konsumen
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bukittinggi, Wahyu Bestari, menyampaikan bahwa tera ulang menjadi langkah strategis dalam menegakkan prinsip keadilan dan kejujuran dalam aktivitas perdagangan.
Kegiatan ini bukan hanya tentang alat ukur semata, tetapi soal menjamin kepercayaan antara penjual dan pembeli. Dengan slogan ‘Ayo!!! Sidang Tera Ulang Alat Ukur, Takar, Timbangan dan Perlengkapannya Sekarang!’, kami ingin mengajak semua pedagang ikut serta menjaga integritas pasar,” jelas Wahyu.
Tak hanya melibatkan pengujian alat ukur, tim UPTD Kemetrologian juga memberikan edukasi tentang pentingnya tera ulang secara berkala dan menyosialisasikan aturan metrologi legal kepada para pedagang.
Tegakkan Etika Dagang Lewat Kejujuran
Melalui kegiatan ini, pemerintah berharap tercipta budaya dagang yang berlandaskan kejujuran. Wahyu menggarisbawahi bahwa kejujuran dalam berdagang adalah nilai universal yang sejalan dengan ajaran agama.
Ia mengutip Hadis Nabi Muhammad SAW:
“Sesungguhnya para pedagang akan dibangkitkan pada Hari Kiamat sebagai orang-orang fajir, kecuali mereka yang bertakwa, berlaku jujur, dan berbuat baik.” (HR. Tirmidzi & Ibnu Majah)
“Kir timbangan seperti ini harus kita jaga agar tidak ada pihak yang dirugikan. Ini adalah bentuk perlindungan terhadap konsumen sekaligus mendukung terciptanya persaingan usaha yang sehat,” lanjutnya.
Respons Pedagang: “Memberi Kepastian dalam Berdagang”
Antusiasme para pedagang di Pasar Atas pun terlihat nyata. Banyak yang merasa kegiatan ini sangat membantu, salah satunya Buk Esi 212, pedagang kuliner khas Bukittinggi.
“Kami merasa lebih tenang dengan adanya tera ulang ini. Alat timbang kami dicek ulang, jadi lebih yakin melayani pembeli. Ini juga menjadi pengingat bahwa berdagang harus bertanggung jawab, tidak hanya di dunia tapi juga di akhirat,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi atas langkah pemerintah yang terus mendorong etika dalam perdagangan lokal.
Rencana Ke Depan: Tera Ulang Secara Berkelanjutan
Dinas Perdagangan dan UPTD Kemetrologian Kota Bukittinggi berkomitmen untuk terus melakukan kegiatan serupa di berbagai lokasi pasar. Tera ulang akan menjadi program berkelanjutan demi menciptakan pasar yang lebih akuntabel, tertib, dan dipercaya oleh masyarakat.
Dengan pelaksanaan yang lancar dan dukungan aktif dari pedagang, kegiatan ini membuktikan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan pelaku usaha sangat mungkin membangun sistem perdagangan yang adil dan berdaya saing tinggi.(A)
Posting Komentar