Pengusaha Bilyar D'Naff Mempertanyakan Pelarangan Beroperasi Rumah Biliarnya


Payakumbuh, Integritasmedia.com-
Organisasi biliar di Indonesia bernama Persatuan Biliar Seluruh Indonesia ( POBSI ), POBSI didirikan pada tanggal 9 Oktober 1953 dan bertujuan untuk mengembangkan serta meningkatkan olahraga biliar di Indonesia, membina atlet, dan menjunjung tinggi persahabatan antar bangsa melalui olahraga ini. POBSI juga berupaya memasyarakatkan olahraga biliar dan membina atlet agar berprestasi di tingkat nasional maupun internasional. 


Ketua LPM Parit Muko Aie, Budi, dikabarkan telah mengirimkan surat penolakan kepada pemerintah kota Payakumbuh, yang berisikan tuduhan bahwa usaha bilyar tersebut dapat memicu perjudian, perkelahian, dan prostitusi. 


Hendra Setia membantah tuduhan tersebut dan menyatakan bahwa pihaknya hanya ingin menyediakan fasilitas olahraga yang baik untuk masyarakat.


Rencana rapat tentang fasilitas bilyar D'Naff di kelurahan Parik Muko Aia, kecamatan Lamposi Tigo Nagori (Latina), kota Payakumbuh, yang dihadiri oleh lurah, camat, dan dinas terkait, batal secara sepihak. Padahal, pihak pengusaha yang sudah lebih dulu hadir dan menunggu di luar tidak diajak masuk, Rabu 16 Juli 2025.


Lurah Parik Muko Aia, Widya, menyebutkan bahwa rapat tidak jadi karena ketua tim, Asisten II (Ekonomi dan Pembangunan Setdako) Payakumbuh Wal Asri, tidak hadir. Namun, undangan rapat hanya disampaikan melalui WhatsApp, tanpa surat resmi.


Pengusaha dan pengelola fasilitas bilyar D'Naff, Hendra Setia, mengaku aneh dengan pembatalan rapat tersebut. Ia juga menyatakan bahwa pihaknya tidak diundang dalam rapat dan hanya tahu setelah rapat dibatalkan.


Hendra Setia menjelaskan bahwa pihaknya telah membangun fasilitas bilyar dengan desain yang bagus, namun operasionalnya belum dapat dimulai karena adanya penolakan dari segelintir oknum masyarakat. Padahal, pihaknya telah berdiskusi dengan POBSI kota Payakumbuh untuk mengadakan turnamen bilyar, namun rencana tersebut gagal karena penolakan dari ketua LPM Parit Muko Aie.


Sebelumnya, wakil walikota Payakumbuh Elzadaswarman, menegaskan komitmen pemerintah kota dalam mendukung biliar sebagai olahraga berprestasi, bebas dari praktik negatif seperti judi dan narkoba.


“Selama ini biliar identik dengan judi, tapi hari ini kota Payakumbuh memperlihatkan bahwa biliar bisa menjadi sarana meraih prestasi. Biliar tanpa judi adalah wujud pembinaan olahraga yang sehat dan bermartabat,”kata Wawako Elzadaswarman.


Selanjutnya ketua POBSI Kota Payakumbuh Hidayatul Rahmat mengatakan bahwa bilyard merupakan salah satu cabang olahraga yang mempunyai izin dan izin tersebut dari POBSI.


Lebih lanjut disampaikannya jika ada sekelompok orang atau yang mengatas namakan suatu lembaga yang melarang olah raga bilyard berkembang di suatu daerah, ini.harus di pertanyakan, ujar  Hidayatul Rahmat.


Dikatakannya bahwa POBSI adalah induk organisasi olahraga biliar di Indonesia, yang bertanggung jawab membina, mengembangkan, dan mengkoordinasikan olahraga biliar di seluruh wilayah Indonesia.


Ia menyebut, dari arena biliar seperti ini, akan lahir atlet-atlet yang mampu mengharumkan nama kota Payakumbuh di tingkat regional hingga nasional.

 (Ac Dtk )



Post a Comment

أحدث أقدم