![]() |
Peringati Gugurnya Bagindo Aziz Chan, Wawako Padang dan Dinas Sosial ajak masyarakat teladani perjuangan Sang Pahlawan (foto-dok ist) |
Padang, integritasmedia.com - DALAM suasana khidmat dan penuh penghormatan, Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Sosial (Dinsos) menggelar rangkaian kegiatan memperingati 78 tahun gugurnya pahlawan nasional asal Ranah Minang, Bagindo Aziz Chan. Peringatan ini tak hanya menjadi momen mengenang jasa sang pahlawan, tetapi juga menjadi ruang refleksi bagi generasi sekarang dalam melanjutkan semangat perjuangannya.
Upacara utama digelar di Lapangan Kantor Wali Kota Padang, Aie Pacah, Sabtu pagi (19/7/25) kemarin. Bertindak sebagai inspektur upacara, Wakil Walikota Padang Maigus Nasir menyampaikan pesan mendalam yang menyentuh hati banyak peserta. Ia menilai bahwa semangat perjuangan Bagindo Aziz Chan telah menemukan gaungnya kembali dalam kepemimpinan Walikota Padang saat ini, Fadly Amran.
“Pak Fadly datang membawa semangat seperti Bagindo Aziz Chan. Beliau tidak hanya memimpin, tetapi membangun dengan pengorbanan dan komitmen. Itulah semangat yang diwarisi dari Bagindo Aziz Chan,” ungkap Maigus dalam pidatonya di hadapan ASN, pelajar, tokoh masyarakat, dan berbagai organisasi kemasyarakatan.
Menurut Maigus, semangat itu terimplementasi nyata dalam berbagai program unggulan Pemko Padang di bawah kepemimpinan Fadly Amran. Mulai dari sektor pendidikan dan kesehatan, hingga digitalisasi layanan publik, reformasi birokrasi, serta pengembangan UMKM dan ekonomi kreatif.
“Termasuk juga penguatan identitas kota. Ini sangat penting agar Padang tidak kehilangan akar budayanya di tengah modernisasi,” tambahnya.
Tak hanya berbicara soal fisik pembangunan, Maigus juga menekankan filosofi perjuangan Bagindo Aziz Chan sebagai pemimpin yang tidak tergiur kuasa, melainkan menjadikan kepemimpinan sebagai bentuk pengorbanan demi rakyat.
“Membangun itu bukan soal mendirikan bangunan, tetapi soal menumbuhkan harapan. Merdeka itu bukan sekadar bebas dari penjajahan kolonial, tapi juga bebas dari kemiskinan, kebodohan, dan ketertinggalan,” ujar Maigus dengan suara yang bergetar penuh emosi.
Usai upacara di Padang, rangkaian peringatan dilanjutkan dengan ziarah ke Taman Makam Pahlawan Nasional Kusuma Bhakti di Gulai Bancah, Bukittinggi, tempat dimakamkannya Bagindo Aziz Chan. Di lokasi, Wakil Wali Kota Padang Maigus Nasir memimpin prosesi tabur bunga sebagai bentuk penghormatan atas jasa besar sang pahlawan.
Upacara yang dilaksanakan dengan tanda kehormatan militer itu dipimpin langsung oleh personel Kodim Bukittinggi. Tabur bunga dilakukan dengan penuh khidmat diiringi doa dan peletakan karangan bunga.
“Bagindo Aziz Chan adalah wali kota yang berani. Beliau menolak tunduk pada tekanan penjajah Belanda. Tidak ada kompromi. Ketegasan dan keberaniannya adalah cermin integritas sejati seorang pemimpin,” kata Maigus.
Kepala Dinas Sosial Kota Padang, Heriza Syafani, turut hadir dalam seluruh rangkaian kegiatan. Dalam komentarnya, ia menekankan bahwa peringatan ini bukan semata seremoni, melainkan momentum strategis untuk menghidupkan kembali nilai-nilai perjuangan dalam kehidupan sehari-hari, terutama di kalangan generasi muda.
“Semangat Bagindo Aziz Chan harus membumi, bukan sekadar dikenang di buku sejarah atau prasasti. Kita ingin anak-anak muda Padang melihat keberanian, kejujuran, dan ketegasan beliau sebagai inspirasi membangun masa depan. Dinsos akan terus menjadi garda depan dalam membumikan semangat ini,” ujar Heriza dengan tegas.
Ia juga menyoroti pentingnya program yang mengakar pada nilai kultural dan spiritual lokal, seperti program “Smart Surau”, yang merupakan inovasi Pemko Padang dalam mengintegrasikan nilai-nilai agama dan budaya dalam proses pembangunan.
“Smart Surau bukan cuma branding. Ini upaya kita menyelaraskan teknologi dan spiritualitas, membentuk karakter generasi yang cerdas secara intelektual dan tangguh secara moral,” papar Heriza.
Menurut Heriza, Dinsos juga akan memperkuat kegiatan edukasi sejarah di sekolah, komunitas pemuda, dan rumah ibadah, agar tokoh seperti Bagindo Aziz Chan tak hanya dikenang sekali setahun, tapi hidup dalam nilai dan tindakan masyarakat sehari-hari.
“Kita ingin Padang tak hanya hebat secara fisik, tapi juga bermartabat secara nilai. Sebab kota yang besar tak hanya dibangun dari beton dan jalan tol, tapi juga dari integritas, semangat gotong royong, dan penghormatan terhadap sejarah,” pungkasnya.
Di penghujung kegiatan, Maigus Nasir menyerukan ajakan kepada seluruh elemen masyarakat Padang untuk bersatu membangun kota yang lebih baik. Menurutnya, perjuangan belum usai, dan setiap warga punya tanggung jawab untuk ikut serta dalam mewujudkan Padang yang inklusif, maju, dan berkeadilan sosial.
“Kalau dulu kita melawan penjajah dengan senjata, sekarang kita melawan kemiskinan, kebodohan, dan ketimpangan sosial. Inilah bentuk perjuangan zaman sekarang. Mari kita lanjutkan semangat Bagindo Aziz Chan,” tutup Maigus.
Dengan peringatan yang penuh makna ini, Kota Padang menunjukkan bahwa sejarah bukan untuk dikenang semata, tetapi untuk dijadikan cahaya penerang langkah ke depan. Bagindo Aziz Chan mungkin telah gugur, tetapi semangatnya hidup dalam setiap langkah anak bangsa yang tak gentar melawan ketidakadilan dan membangun harapan.(Mond/hen)
#PemkoPadang #BagindoAzizChan #DinasSosialPadang
Posting Komentar