Truk Bermuatan Cairan Berbahan Kimia Terjun ke Jurang dan Terbakar di Sitinjau Lauik

Evakuasi korban kecelakaan truk pengangkut cairan obat nyamuk di Sitinjau Lauik ke Rumah Sakit (foto-dok sitinjau lauik pdg)


Padang, integritasmedia.com - LAGI dan lagi, kecelakaan terjadi di jalur ekstrem Sitinjau Lauik, tepatnya di kawasan Kelok Banto, Panorama Dua, Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang. Kali ini, sebuah truk pengangkut bahan kimia berbahaya berupa cairan Baygon dan HIT mengalami kecelakaan fatal setelah rem diduga blong saat melintasi tikungan tajam, hingga akhirnya masuk jurang dan terbakar hebat pada Rabu sore (2/7/25).


Dalam insiden tersebut, dua orang menjadi korban. Ridho (15), seorang remaja asal Lampung yang diketahui sebagai kernet truk, mengalami luka bakar serius. Sementara sopir truk, Adi (42), juga warga Lampung, dilaporkan selamat meskipun dalam kondisi syok berat.


Truk tersebut melaju dari arah Solok menuju Padang, membawa muatan dalam jumlah besar berupa produk pestisida cair, seperti Baygon dan HIT. Menurut informasi yang dihimpun dari sejumlah saksi dan pihak kepolisian, kendaraan besar ini meluncur kencang saat memasuki salah satu tikungan paling curam di Sitinjau Lauik, yakni Kelok Banto. Diketahui, lokasi ini sering disebut-sebut sebagai “titik rawan maut” karena kondisi jalanan yang menurun tajam dan berkelok ekstrem.


“Saat di tikungan, truk tampak oleng dan tak bisa dikendalikan. Tidak ada tanda pengereman sama sekali. Beberapa detik kemudian terdengar suara benturan keras dari jurang,” ujar salah seorang warga sekitar yang menyaksikan kejadian tersebut.


Diduga kuat, sistem rem kendaraan mengalami kegagalan fungsi. Truk kemudian terjun bebas ke jurang sedalam lebih dari 20 meter sebelum terbakar, mengingat muatannya terdiri dari bahan kimia mudah terbakar.


Begitu mendapat laporan, tim gabungan dari BPBD Kota Padang, Basarnas, dan personel Polsek Lubuk Kilangan langsung menuju lokasi kejadian. Proses evakuasi berlangsung dramatis karena posisi bangkai truk berada di dasar jurang yang sempit dan dikelilingi semak lebat.


“Korban bernama Ridho sempat berada di dasar jurang dengan tubuh terbakar. Ia berhasil keluar dari dalam kabin truk yang terbakar, namun mengalami luka serius di bagian tubuh,” jelas Kapolsek Lubuk Kilangan, Kompol Sosmedya, kepada media.


Tim SAR sempat mengalami kesulitan mengevakuasi korban akibat medan yang curam dan bau menyengat dari cairan kimia yang tumpah. “Kondisi sangat membahayakan. Kami harus memastikan tidak terjadi ledakan lanjutan karena masih ada cairan kimia tersisa di lokasi,” ujar salah satu anggota tim BPBD.


Hingga Rabu malam, bangkai truk masih berada di dasar jurang dalam kondisi hangus terbakar dan hancur total. Evakuasi kendaraan diperkirakan akan memakan waktu cukup lama karena medan yang tidak bisa dijangkau kendaraan berat. Pihak kepolisian telah memasang garis polisi dan menutup sebagian jalur untuk keperluan evakuasi.


Kedua korban telah dievakuasi ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif. Ridho dilaporkan mengalami luka bakar tingkat dua dan masih dalam observasi tim medis, sementara Adi dalam kondisi sadar namun mengalami trauma berat.


Kompol Sosmedya menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan penyelidikan lanjutan terkait kondisi kendaraan serta izin angkut bahan berbahaya yang dibawa truk tersebut. Ia juga mengingatkan kepada semua pengemudi, terutama sopir angkutan berat, untuk memastikan kondisi teknis kendaraan, terutama sistem pengereman, sebelum melintasi kawasan Sitinjau Lauik.


“Jalur ini bukan jalur biasa. Kemiringannya ekstrem, dan kelokan tajam bisa mematikan jika kendaraan tidak benar-benar dalam kondisi prima. Kami minta para sopir tidak memaksakan diri,” tegasnya.


Sitinjau Lauik selama ini dikenal sebagai jalur alternatif penghubung Solok–Padang dengan pemandangan alam yang menawan. Namun di balik keindahan panorama, jalan ini juga menyimpan risiko tinggi. Dalam beberapa tahun terakhir, belasan kasus kecelakaan terjadi di titik-titik rawan seperti Panorama Dua, Kelok Banto, dan Kelok Jariang banyak di antaranya berujung maut.


Pemerintah Kota Padang dan aparat lalu lintas pun terus mengingatkan pengguna jalan agar mengutamakan keselamatan saat melintasi kawasan ini, terutama bagi kendaraan bermuatan berat atau mengangkut bahan berbahaya.(Mond/hen)


#KotaPadang #Kecelakaan #TrukMasukJurang #SitinjauLauik #BPBDKotaPadang #BasarnasKotaPadang #PolsekLubukKilangan

Post a Comment

أحدث أقدم