Dinsos Serahkan Bantuan Permakanan dan Sandang untuk Hanif Bocah Disabilitas di Batipuh Panjang

Kepala Dinas Sosial Kota Padang Heriza Syafani berikan bantuan kepada penyandang fisabilitas di Batipuh Panjang (foto-humas dinsos pdg)



Padang, integritasmedia.com - PEMERINTAH Kota Padang kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung warganya yang membutuhkan melalui program Padang Melayani. Kali ini, perhatian diberikan kepada Muhammad Hanif Zulfa, bocah berusia 4 tahun asal Kelurahan Batipuh Panjang, Kecamatan Koto Tangah, yang sejak lahir menderita hidrosefalus (penumpukan cairan pada rongga otak).


Hanif merupakan putra pasangan mendiang Fajri Zulfa dan Sri Wahyuni (33 tahun). Sejak awal, keluarga telah berusaha membawa Hanif menjalani pengobatan, namun keterbatasan ekonomi membuat upaya tersebut belum membuahkan hasil maksimal. Menyikapi kondisi itu, Kepala Dinas Sosial Kota Padang, Heriza Syafani, bersama jajaran bidang rehabilitasi sosial (Rehsos), turun langsung ke rumah keluarga Hanif pada Rabu, 20 Agustus 2025.


Dalam kunjungan tersebut, Dinas Sosial menyerahkan bantuan berupa paket permakanan, sandang, sembako, hingga popok bayi untuk mendukung kebutuhan dasar Hanif sehari-hari. Selain itu, turut hadir pula pihak Kelurahan Batipuh Panjang, BAZNAS Kota Padang, serta tenaga medis dari Puskesmas Koto Tangah, sebagai bentuk sinergi lintas sektor dalam membantu keluarga Hanif.


Di hadapan Sri Wahyuni, Heriza Syafani menegaskan bahwa pemerintah tidak hanya ingin hadir dengan bantuan sesaat, tetapi juga memastikan adanya tindak lanjut pengobatan agar Hanif dapat memperoleh penanganan medis yang lebih baik.


“Kami tidak ingin keluarga ini merasa sendirian menghadapi ujian. Bantuan permakanan dan sandang ini adalah bentuk kepedulian awal. Tetapi yang lebih penting, kami sudah berdiskusi dengan pihak puskesmas agar segera menindaklanjuti pengobatan Hanif. Kita ingin memastikan akses kesehatan bagi anak-anak disabilitas bisa berjalan optimal,” ujar Heriza Syafani, yang juga alumni STPDN XIV.


Heriza menambahkan, pemerintah melalui Dinas Sosial terus berupaya agar program rehabilitasi sosial dan dukungan bagi penyandang disabilitas tidak hanya berhenti pada pemberian sembako, melainkan diarahkan kepada solusi jangka panjang.


Lebih jauh, Heriza menegaskan bahwa program Padang Melayani merupakan bentuk nyata kehadiran pemerintah dalam memberikan pelayanan sosial yang lebih cepat, tepat, dan menyentuh lapisan masyarakat paling rentan.


“Kami ingin menunjukkan bahwa negara hadir di tengah masyarakat. Anak-anak seperti Hanif adalah amanah bagi kita semua. Tidak cukup hanya dengan rasa iba, tetapi harus ada tindakan konkret. Kolaborasi dengan BAZNAS, kelurahan, hingga puskesmas ini adalah langkah awal agar bantuan bisa menyentuh kebutuhan medis, sosial, dan spiritual,” tambahnya.


Kehadiran BAZNAS Kota Padang juga menambah dukungan moral dan material bagi keluarga Sri Wahyuni. Dengan adanya sinergi ini, diharapkan pengobatan Hanif dapat memperoleh jalur rujukan medis lebih terstruktur, serta keluarganya mendapatkan pendampingan psikososial.


Program Padang Melayani yang dijalankan Dinas Sosial Kota Padang ini menjadi potret nyata kepedulian pemerintah terhadap warganya yang rentan dan termarjinalkan, sekaligus mendorong masyarakat luas untuk ikut peduli.


Catatan: Kasus Hanif menjadi pengingat bahwa masih banyak penyandang disabilitas di Kota Padang yang membutuhkan perhatian serius, baik dari pemerintah maupun masyarakat. Apa yang dilakukan Dinsos melalui Padang Melayani bukan hanya sekadar penyaluran bantuan, tetapi wujud nyata keberpihakan kepada mereka yang kerap luput dari perhatian.(Mond/hen)


#PemkoPadang #DinasSosialPadang #ProgramPadangMelayani #BocahDisabilitas #KecamatanKotoTangah

Post a Comment

أحدث أقدم