![]() |
Hendra Pebrizal, Dirut Perumda AM Kota Padang (foto-dok.ist Perumda AM Padang) |
Padang, integritasmedia.com - KIAN pesatnya pertumbuhan penduduk Kota Padang dari tahun ke tahun membuat kebutuhan air bersih ikut melonjak. Tantangan ini memacu Perumda Air Minum (Perumda AM) Kota Padang untuk terus meningkatkan kapasitas produksi dan memperluas jangkauan layanan.
Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Padang, Hendra Pebrizal, menegaskan bahwa pihaknya kini tengah menjalankan sejumlah langkah strategis untuk menjawab kebutuhan air bersih warga, terutama di wilayah-wilayah yang selama ini mengalami keterbatasan suplai.
“Tahun ini kami fokus pada optimalisasi dan uprating di empat instalasi pengolahan air (IPA),” ujarnya saat ditemui di Kantor Perumda Air Minum, Jalan Sawahan, pekan lalu.
Empat IPA yang dimaksud mencakup:
IPA Guo Kuranji – kapasitas naik menjadi 80 liter per detik
IPA Ulugadut 1A dan 1B – naik menjadi 160 liter per detik
IPA 3 Lubukparaku – meningkat menjadi 150 liter per detik
IPA Taban – di-uprating hingga 200 liter per detik
“Insya Allah dalam bulan ini semua sudah beroperasi, sehingga total kapasitas produksi air bersih kita bertambah signifikan,” kata Hendra.
Salah satu fokus terbesar ada di IPA Taban. Saat ini, Perumda sudah memiliki izin pengambilan air (SIPA) dan intake berkapasitas 500 liter per detik dari Sungai Palukahan, yang merupakan bagian dari DAS Airdingin dan berada di Kelurahan Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah.
Namun, dari kapasitas tersebut, air baku yang termanfaatkan baru sekitar 200 liter per detik. Padahal, berdasarkan proyeksi kebutuhan air minum ke depan, angka ini masih jauh dari cukup untuk memenuhi permintaan warga, khususnya di wilayah utara Kota Padang.
Untuk menjembatani kekurangan itu, Perumda melakukan uprating IPA Taban sebesar 100 liter per detik. Peningkatan ini ditargetkan untuk:
Optimalisasi pelayanan di wilayah utara
Mengalihkan sebagian beban distribusi dari area pusat kota
Dengan langkah ini, Perumda menargetkan penambahan 8.000 sambungan rumah (SR) baru.
“Langkah ini tidak hanya menambah kapasitas, tetapi juga akan membuat distribusi air lebih merata, sehingga keluhan kekurangan pasokan di wilayah tertentu bisa diatasi,” jelas Hendra.
Tak berhenti di situ, Perumda Air Minum Kota Padang juga telah menyiapkan rencana jangka menengah. Tahun 2026, akan dibangun IPA Taban III dengan kapasitas 200 liter per detik di Palukahan, Koto Tangah.
Proposal pembangunan ini sudah diajukan ke pemerintah pusat dan mendapat respons positif. “Kita sudah dapat lampu hijau dan pagu anggaran sekitar Rp75 miliar untuk proyek ini,” ungkap Hendra.
Bila IPA Taban III rampung, jangkauan layanan Perumda diproyeksikan dapat mencakup sekitar 56 ribu pelanggan di wilayah utara Kota Padang, termasuk Kecamatan Koto Tangah, Kuranji, dan Padang Utara.
Peningkatan kapasitas ini diharapkan akan memberikan dampak langsung bagi warga:
Suplai air lebih stabil, terutama saat musim kemarau
Tekanan air meningkat, sehingga warga di daerah ketinggian tidak lagi mengalami masalah pasokan
Layanan meluas, menjangkau ribuan rumah baru yang selama ini belum terlayani.
Dengan berbagai langkah ini, Perumda Air Minum Kota Padang berharap dapat mengantisipasi lonjakan kebutuhan air bersih di masa depan dan memastikan seluruh warga mendapatkan akses air yang layak, sehat, dan berkesinambungan.(Mond/hen)
#PemkoPadang #PerumdaAirMinum #TingkatkanKapasitasProduksi #IPAGuoKuranji #IPAUlugadut1Adan1B #IPA3Lubukparaku #IPATaban
Posting Komentar