
BUKITTINGGI – Integritasmedia.com – Upaya untuk mewujudkan tata kelola data yang lebih baik di lingkungan pemerintah daerah terus dilakukan. Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bukittinggi bersama Badan Pusat Statistik (BPS) kembali melaksanakan kegiatan pembinaan statistik sektoral yang berlangsung di Bukittinggi Command Center (BCC), Balai Kota Bukittinggi, Kamis (7/8).
Kegiatan ini merupakan bagian dari rencana kerja bersama yang sudah memasuki tahap ketiga, dengan fokus pada peningkatan kualitas data. Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala BPS Kota Bukittinggi Abdi Gunawan beserta jajaran, serta Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo Bukittinggi, Ramon Arisa Putra bersama timnya.
Dalam paparannya, Abdi Gunawan menekankan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari peran BPS sebagai pembina data untuk mendukung terwujudnya program Satu Data Indonesia (SDI). Menurutnya, kualitas data yang dihasilkan oleh setiap produsen data harus mengacu pada prinsip-prinsip SDI.
“Melalui pembinaan ini, kami berharap setiap perangkat daerah sebagai produsen data dapat menyusun datanya sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, sehingga integritas dan keterpaduan data bisa tercapai,” ujarnya.
Program Satu Data Indonesia sendiri merupakan kebijakan nasional berdasarkan Peraturan Presiden No. 39 Tahun 2019, yang bertujuan menciptakan data pemerintah yang akurat, terkini, terpadu, dan mudah diakses serta dapat dibagi antar instansi pusat maupun daerah.
Menambahkan hal tersebut, Kabid IKP Diskominfo, Ramon Arisa Putra, menyampaikan pentingnya kolaborasi yang terus terjalin antara Diskominfo dan BPS dalam menjaga kualitas data sektoral di daerah. Ia menyebut pembinaan kali ini lebih menitikberatkan pada pemahaman dimensi kualitas data, seperti relevansi, akurasi, koherensi, dan aksesibilitas.
“Pembinaan ini sangat penting untuk mengevaluasi dan menyempurnakan penyusunan data yang telah dilakukan sebelumnya. Kami ingin setiap produsen data memahami standar kualitas ini, agar perencanaan pembangunan di Bukittinggi benar-benar berbasis data yang valid,” jelasnya.
Ramon juga menegaskan, keberhasilan penerapan SDI di daerah tidak lepas dari sinergi tiga elemen utama: BPS sebagai pembina data, Diskominfo sebagai wali data, dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sebagai produsen data.
Melalui kegiatan ini, Pemko Bukittinggi berharap dapat memperkuat fondasi pengelolaan data yang lebih terbuka, transparan, dan mendukung kebijakan pembangunan yang tepat sasaran.
Jika kamu ingin versi yang lebih populer (untuk media online umum) atau lebih formal (untuk laporan pemerintahan), saya bisa bantu sesuaikan.
(A)
Posting Komentar