Limapuluhkota,Integritasmedia.com - Pergelaran Batagak Penghulu atau penobatan para penghulu Dilaksanakan di Nagari Pejuang Situjuah Batua yang dimulai dari Minggu 12 s/d 15 Januari yang dihadiri Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit pada minggu 12/1/2020.
Wagub Nasrul Abit selaku pemerintahan Propinsi sangat mengapresiasi serangkaian kegiatan prosesi batagak penghulu yang pada puncaknya 15 Januari nanti dengan memperingati peristiwa Situjuah dikenagarian Situjuah Batua Kecamatan Situjuah Limo Nagari.
Walaupun sekarang telah berubah dengan zaman milenial,namun masyarakat Luhak Nan Bungsu ini tetap memegang teguh adat istiadat, sebaliknya yang jauh di pinggiran justru ada yang meninggalkan adat," ujar Nasrul Abit.
Batagak Penghulu di Kenagarian Situjuah Batua ini mengukuhkan gelar adat terhadap 48 penghulu yang berasal dari berbagai suku yang ada di Nagari Pejuang ini.
Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit lebih jauh mengatakan, adat istiadat minang terpelihara dan terjaga lewat pergelaran Batagak Penghulu ini.
"Selain adat terpelihara dan terjaga dengan peran Ninik Mamak dan kemenakanan nagari bisa maju karena mereka kompak membangun daerah," kata Nasrul.Abit.
Sementara Wali Nagari Situjuah Batua Don Vesky Dt.Tan Marajo dari suku pitopang Mengatakan bahwa prosesi batagak penghulu di Nagarinya diawali dengan acara arak iriang,batagak penghulu dan acara puncaknya nanti memperingati peristiwa Situjuah pada tanggal 15 Januari nantinya.
Lebih jauh DV.Dt.Tan Marajo menyebutkan bahwa batagak penghulu tersebut dalam rangka mangombang nan talipek dan bungo bakarang.Disampaikannya juga bahwa terlaksananya acara ini berkat partisipasi dari berbagai elemen masyarakat serta dari perantau Situjuah,IKBS Jakarta,Nusantara,ujar Wali Nagari DV.Dt.Tan Marajo.
Ketua panitia Darussalim Dt.Paduko Sindo dari pasukuan Piliang menyampaikan bahwa batagak penghulu merupakan prosesi adat dalam melestarikan kultur budaya serta dalam rangka mambangkik batang tarandam di Nagari Situjuah Batua.
Dengan adanya batagak penghulu akan ada regenerasi datuk bagi kaum masing-masing dalam 'mengembangkan nan talipek' untuk mengurusi anak kemenakan,ujar D.Dt.Paduko Sindo.(A)
Walaupun sekarang telah berubah dengan zaman milenial,namun masyarakat Luhak Nan Bungsu ini tetap memegang teguh adat istiadat, sebaliknya yang jauh di pinggiran justru ada yang meninggalkan adat," ujar Nasrul Abit.
Batagak Penghulu di Kenagarian Situjuah Batua ini mengukuhkan gelar adat terhadap 48 penghulu yang berasal dari berbagai suku yang ada di Nagari Pejuang ini.
Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit lebih jauh mengatakan, adat istiadat minang terpelihara dan terjaga lewat pergelaran Batagak Penghulu ini.
"Selain adat terpelihara dan terjaga dengan peran Ninik Mamak dan kemenakanan nagari bisa maju karena mereka kompak membangun daerah," kata Nasrul.Abit.
 |
| WN Situjuah Batua |
Lebih jauh DV.Dt.Tan Marajo menyebutkan bahwa batagak penghulu tersebut dalam rangka mangombang nan talipek dan bungo bakarang.Disampaikannya juga bahwa terlaksananya acara ini berkat partisipasi dari berbagai elemen masyarakat serta dari perantau Situjuah,IKBS Jakarta,Nusantara,ujar Wali Nagari DV.Dt.Tan Marajo.
Ketua panitia Darussalim Dt.Paduko Sindo dari pasukuan Piliang menyampaikan bahwa batagak penghulu merupakan prosesi adat dalam melestarikan kultur budaya serta dalam rangka mambangkik batang tarandam di Nagari Situjuah Batua.
Dengan adanya batagak penghulu akan ada regenerasi datuk bagi kaum masing-masing dalam 'mengembangkan nan talipek' untuk mengurusi anak kemenakan,ujar D.Dt.Paduko Sindo.(A)
Posting Komentar