Posisi coran yang mengantung |
Beton yang sudah pecah |
"Sebetulnya, keadaan ini sudah mulai terlihat beberapa hari setelah pekerjaan itu selesai. Ketika itu, sudah terlihat keretakan tersebut. Dan hal tersebut dicoba ditutupi dengan diplester oleh kontraktornya. Tetapi kini plesteran tersebut juga tidak bertahan. sehingga keretakan dan patahan tersebut terlihat dengan jelas," tambahnya.
Patahan yang diplester di atas jembatan |
"Walaupun telah diakali dengan cara memplesternya tetapi retak-retaknya kembali ada. Dengan begitu mutu beton yang digunakan pantas diragukan dan dipertanyakan," kata Dedi kapada integritas Rabu (15/1) kemaren.
Kini, menurutnya, jalan lingkungan tersebut telah mengalami retak-retak yang cukup banyak, tambahnya.
Dan yang terparah, mungkin berada diatas jembatan dekat tempat berwudhu Ponpes. Karena coran jalan yang berada di atas jembatan tersebut telah patah, urainya.
“Sebenarnya, beberapa hari setelah likakuakn pembetonan sudah mulai terlihat retak-retaknya. Padahal jalan yang dibeton ini belum dilewati kendaraan,” ungkap Dedi lagi.
Ditambahkannya, hasil pekerjaan seperti ini mungkin akibat pekerjaan pengerasan yang tidak sempurna atau tidak dilakukan pemadatan terlebih dahulu sama sekali.
Retakan yang sudah terbuka kembali |
Ia berharap buruknya kualitas betonisasi jalan ini dapat menjadi perhatian dari dinas terkait di Pemko Padang.
Sementara itu salah seorang pengurus RT setempat yang enggan ditulikan jati dirinya mengatakan, seharusnya pekerjaan ini dikerjakan sesuai dengan aturan dan perencanaan serta semaksimal mungkin untuk mendapatkan kualitas dan mutu yang baik.
“Supaya dapat dimanfaatkan untuk jangka panjang, maka kegiatan peningkatan jalan betonisasi seperti ini harus dikerjakan sesuai dengan aturan dan kualitas agar pembangunannya tidak terkesan asal jadi seperti yang terlihat saat ini, dimana proyek tersebut cukup memprihatinkan dengan kondisi penuh retak-retak, pecah dan patah,” pungkasnya.
“Diprediksi saat pengerjaaan berlangsung tempo hari memang dilakukan asal-asalan dan diduga sudah keluar dari konstruksinya, dimana pengerasan badan jalan tidak dipadatkan sebelum dilakukan pengecoran, bahkan mungkin tidak dihampar plastik lantai beton,” timpal Uwo warga yang berprofesi sebagai tukang tersebut. (ha)
Posting Komentar