"Timbunan pipa air bersih seharusnya menggunakan pasir atau butiran tanah halus dengan ukuran lebih kecil dari 20 mm, untuk bagian dasar atau sisi saluran maupun atas pipa. Dan tidak boleh menggunakan tanah liat, gambut, apalagi batu".
Padang, integritasmedia.com - ENTAH mitode apa yang digunakan oleh para pekerja pipa milik Perusahaan Daerah Air Minum (Perumdam) Kota Padang, pada pekerjaan di Jalan Kampung Marapak Kalumbuk (depan Surau Kayu Udang), Kelurahan Kalumbuk, Kecamatan Kuranji, Kota Padang.
Dimana, pada pekerjaan timbunan atau pengurungan pipa diduga tidak sesuai spesifikasi teknik. Karena di lapangan integritasmedia menemukan pipa tersebut ditimbun tidak memakai pasir atau butiran tanah halus dengan ukuran lebih kecil dari 20 mm, untuk dasar atau sisi saluran maupun atas pipa.
Dipekerjaan tersebut, mereka malah mengunakan material batu yang berukuran cukup besar dijadikan sebagai bahan timbunannya. Batu-batu tersebut disusun mulai dari permukaan pipa sampai hampir mencapai permukaan galian.
Yufrizal, ST, salah seorang pelaku teknik di Padang mengatakan, penimbunan atau pengurungan pipa harus menggunakan pasir atau butiran tanah halus dengan ukuran lebih kecil dari 20 mm, untuk bagian dasar atau sisi saluran maupun atas pipa. Dan jangan menggunakan tanah liat atau gambut, apalagi batu.
Untuk pengurungan di bawah pipa mulai dari pasir atas sampai dengan garis tengah pipa, diletakkan secara berlapis dengan ketebalan ± 10 cm, kemudian dipadatkan. Selanjutnya baru ditutupi dengan urugan di atas pipa pada kedalaman 30 cm di atas puncak pipa, jelasnya Yufrizal mengakhiri.
Sementara itu Humas Perumdam Kota Padang Andi saat dihubungi integritasmedia Sabtu (19/3/22) mengatakan, "Tks infonya bang Ambo cari tau dulu samo pengawas yoo, (terimakasih infonya bang, saya cari tahu dulu sama pengawasnya yaa)", pesannya dengan singkat.
Dan sampai saat ini, Kamis (24/3/22) integritasmedia tidak mendapatkan konfirmasi apapun dari Humas Perumdam Kota Padang itu.(ha)
إرسال تعليق