CGS Jurusan Tadris Kimia FTIK IAIN Batusangkar, "100 Reaksi Kimia Pada Sekolah dan Madrasah di Dharmasraya"

"Kegiatan ini merupakan perwujudan Pengabdian Masyarakat dari Jurusan Tadris Kimia dan Himpunan Mahasiswa Jurusan Tadris Kimia. Tema kegiatan ini adalah ”100 Reaksi Kimia di Sekolah dan Madrasah” dengan rangkaian kegiatan berupa workshop praktikum kimia sederhana di sekolah dan madrasah sekaligus mensosialisasikan Jurusan Tadris Kimia IAIN Batusangkar pada beberapa sekolah dan madrasah di Kabupaten Dhamasraya".


Dharmasraya, integritasmedia.com - JURUSAN Tadris Kimia yang berada pada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Batusangkar terus bergerak maju untuk membangun dan mengembangan jurusan sesuai dengan visi dan misi yang diembannya, yang ditopang dengan visi fakultas yakninya “Menjadikan fakultas yang dalam pengembangan keilmuan pendidikan dan keguruan yang integrative, interkonektif, berbasis riset, teknologi dan berkearifan local berlandaskan nilai-nilai keislaman pada tahun 2025”.


Dalam rangka mewujudkan visi serta untuk pengembangan Jurusan Tadris Kimia Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Batusangkar dari segi kualitas dan kuantitas yang juga sekaligus mengimplementasikan kerjasama FTIK IAIN Batusangkar dengan Pemerintah Kabupaten Dhamasraya, Jurusan Tadris Kimia mengadakan kegiatan yang bertajuk “Chemistry Go to School (CGS)”, dengan mengikut-sertakan Ketua Jurusan, Dosen dan  mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Jurusan pada tanggal 7-8 Februari 2022 lalu.


Kegiatan ini merupakan perwujudan kegiatan Pengabdian Masyarakat Jurusan Tadris Kimia dan Himpunan Mahasiswa Jurusan Tadris Kimia. Tema kegiatan ini adalah ”100 Reaksi Kimia di Sekolah dan Madrasah” dengan rangkaian kegiatan berupa workshop praktikum kimia sederhana di sekolah dan madrasah sekaligus mensosialisasikan Jurusan Tadris Kimia IAIN Batusangkar pada beberapa sekolah dan madrasah di Kabupaten Dhamasraya, diantaranya SMA Negeri 1 Pulau Punjung, MAN Koto Baru Dhamasraya dan SMA Negeri 1 Timpeh. 


Maya Sari, M. Si., selaku Ketua Jurusan Tadris Kimia FTIK IAIN Batusangkar menyampaikan meskipun masih tergolong jurusan baru yang berdiri sejak tahun 2016 tapi sudah terakreditasi B Jurusan Tadris Kimia FTIK IAIN Batusangkar  berharap hendaknya mampu bersinergi dengan pihak sekolah dan madrasah dalam peningkatan mutu pendidikan di sekolah dan madrasah terutama pada mata pelajaran kimia sehingga bisa terwujud tujuan dari Jurusan Tadris Kimia FTIK IAIN Batusangkar.

Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Batusangkar Dr. Adripen, M.Pd., menjelaskan bahwa dalam perkembangannya tuntutan perguruan tinggi saat ini bukan hanya sebatas kemampuan untuk menghasilkan lulusan yang diukur secara akademik, melainkan keseluruhan program dan lembaga perguruan tinggi harus mampu membuktikan mutu yang tinggi yang dapat didukung oleh akuntabilatas yang tinggi pula. 


Untuk memenuhi tuntutan tersebut, perguruan tinggi melalui progan studinya perlu memperoleh kepercayaan masyarakat dengan pernyataan jaminan kualitas atau mutu (quality assurence), pengendalian mutu (quality control), dan perbaikan mutu (quqlity impropment).


Jaminan, pengendalian, dan pembinaan atau perbaikan mutu itu hanya dapat diberikan kepada perguruan tinggi atau program studi setelah dilakukan evaluasi yang cermat melalui proses akreditasi secara nasional yang dilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. Maka jaminan, pengendalian, dan pembinaan atau perbaikan mutu di lingkungan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Batusangkar menjadi suatu keniscayaan.


Penjaminan mutu tersebut bertitik tolak dari penetapan dan pemenuhan standar mutu secara menyeluruh, konsisten, bertahap, dan berkelanjutan, ungkap Dekan. 


Disamping itu peran fakultas sangat penting dalam menyediakan wadah bagi pengembangan potensi diri mahasiswa. Di dalam wadah itu, harus ada dukungan baik secara moril maupun materiil. Namun, dukungan dari fakultas tentu saja akan menjadi sia-sia apabila tidak ada kemauan untuk berprestasi dari para mahasiswa, bukan hanya kemauan yang dibutuhkan, kemampuan dan kesiapan pun wajib dimiliki. 

"Menurut saya, menjadi juara itu bukanlah segalanya. Ketika seorang mahasiswa dapat berproses, yaitu melalui pengalaman dalam proses pembelajaran, ia dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan pribadi yang lebih tangguh. Pembelajaran terus-menerus ini merupakan suatu proses yang harus dilalui untuk meraih prestasi dan mempertahankan prestasi", imbuh Dekan mengakhiri penyampaiannya.(ha)

Post a Comment

أحدث أقدم