Limapuluh kota, Integritas media.com- Sudah lebih dari 1 bulan jasa publikasi triwulan ke-2 di Dinas Kominfo Kabupaten Limapuluh kota baru cair Senen (8/8/22). Keterlambatan pembayaran jasa publikasi tersebut menjadi tanda tanya besar bagi awak media yang bertugas di Kabupaten Limapuluh Kota yang bekerjasama dengan Pemkab Limapuluh kota. Dan sangat ironisnya juga tentang jasa transportasi wartawan sewaktu bulan puasa, dimana wartawan yang ikut tim ramadan dan menghadiri kegiatan safari ramadan tersebut, sebahagian wartawan yang ikut tim tersebut belum juga dibayarkan oleh.Dinas Kominfo Kabupaten Limapuluh Kota.
Kabid KP ( Komunikasi Publik ) Deni Poernama dikonfirmasi tentang jasa publikasi tersebut tidak ada jawaban yang pasti, tetapi dia mengatakan bahwa alah baragi (bernoda(kain putieh +putih)kanda. Media menjawab " bahwa kain putih memang sudah baragi, katena regulasi tentang pencairan dana publikasi tersebut tidak jelas.
Sewaktu media menanyakan kepada salahsatunya pegawai KP Selasa (9/8/22) tentang pembayaran jasa publikasi tersebut mengatakan bahwa uang untuk jasa publikasi sudah diambil dan sekarang sama Kabid, dan saat ini Kabid sedang tugas lain , dan tunggu saja sampai Kabid datang, ujar pegawai yang ada di bidang KP tersebut.
Melihat regulasi pembayaran jasa publikasi yang dipegang oleh Kabid, ini menjadi suatu tanda tanya oleh para awak media, kenapa Kabid yang memegang uang serta bayar jasa publikasi pemberitaan wartawan dan bukan bendaharawan.
Khairul Apit anggota DPRD Kabupaten Limapuluhkota dari Partai Gerindra sewaktu media minta tanggapan terhadap pembayaran jasa publikasi pemberitaan dan jasa transportasi wartawan selaku salah tim safari ramadan dangat menyesalkan kejadian tersebut.
Disampaikan oleh Khairul Apit bahwa pembayaran jasa publikasi ataupun yang menyangkut kegiatan yang berhubungan dengan awak media, janganlah dihandle oleh Kabid, itukan sudah ada tupoksi masing-masing pekerjaaan. Jika untuk pembayaran serahkanlah kepada bendahara supaya kinerja masing-masing kegiatan bisa selesai dengan semestinya. Dan juga jika memang Kabid sedang tidak ada ditempat dan ada tugas ditempat lain, berikan atau delegasikan ke Kasi atau yang bisa bertanggung jawab terhadap pembayaran tersebut, sehingga para awak media bisa menerima jasa publikasi tersebut,Apalagi tentang jasa transportasi wartawan sewaktu mengikuti safari ramadan beberapa bulan lalu, bayarkanlah, karena untuk jasa transportasi wartawan untuk mengikuti safari ramadan tersebut memang ada, ujar Khairul Apit secara tegas.(Antoncino)
Posting Komentar