Pemkab Solok Matapkan Kerjasama Dengan PT. Food Station

Kabupaten Solok, integritasmedia.com - BUPATI Solok, H. Epyardi Asda mengatakan, Beras Solok varietas Anak Daro dan Cisokan merupakan salah satu kekayaan sumberdaya lokal yang sudah mendapat pengakuan Indikasi Geografis. Beras Solok dengan sertifikat IG akan memiliki harga jual yang tinggi karena terjamin kemurnian dan kualitasnya.


"Ini merupakan sebuah potensi yang harus kita maksimalkan. Kita akan memacu produksi beras dengan sertifikat IG sehingga memiliki harga yang tinggi. Dampaknya akan dirasakan oleh para petani," sebut Epyardi Asda.


Bupati menyebutkan, Pemerintah Kabupaten Solok akan terus menggenjot produksi beras khususnya Cisokan dan Anak Daro yang bersertifikat IG. Bahkan, Pemkab Solok sudah mebagikan lebih kurang 70 ton benih padi Anak Daro bersertifikat kepada kelompok tani.


Permintaan beras Cisokan dan Anak Daro dari Food Station mencapai 200 ton per bulan. Saat ini, kita yang memang belum sanggup untuk memenuhinya. Artinya, ada peluang peningkatan ekonomi bagi petani padi di Kabupaten Solok.


Pengibaran bendera oleh Bupati Solok, H. Epyardi Asda menandai dimulainya keberangkatan perdana 10 ton Beras Solok bersertifikat Indikasi Geografis (IG) varietas Cisokan menuju PT.Food Station, Jakarta kamis Kamis (15/9) di Arosuka.


Kegiatan ini merupakan bentuk kerjasama Pemerintah Kabupaten Solok dengan PT. Food Station Jakarta dalam memasarkan beras itu dengan harga lebih tinggi. Kerjasama itu akan sangat menguntungkan petani padi.


Bupati Solok, Epyardi Asda mengatakan, Beras Solok varietas Anak Daro dan Cisokan merupakan salah satu kekayaan sumberdaya lokal yang sudah mendapat pengakuan Indikasi Geografis. Beras Solok dengan sertifikat IG akan memiliki harga jual yang tinggi karena terjamin kemurnian dan kualitasnya.


"Ini merupakan sebuah potensi yang harus kita maksimalkan. Kita akan memacu produksi beras dengan sertifikat IG sehingga memiliki harga yang tinggi. Dampaknya akan dirasakan oleh para petani," sebut Epyardi Asda.


Bupati mengakui, saat ini memang masih ada beberapa kendala yang menghambat produksi padi di Kabupaten Solok. Mulai dari pengaruh musim kemarau yang memicu kegagalan panen di sejumlah sentra produksi padi. Kemudian juga penanganan hama, terutama hama tikus yang sering menyebabkan kerugian bagi petani.


Ke depan, sebut Epyardi Asda, Pemkab Solok akan mendorong pengembangan pertanian padi melalui program nyata. Pemerintah daerah akan memafisilitasi kelompok-kelompok tani dengan benih padi murni bersertifikat IG.


"Harapan kita, ke depan akan ada pabrik Beras Solok murni di Kabupaten Solok. Produksi padi petani akan ditampung dan dibantu pemasarannya dengan harga tinggi. Mudah-mudahan kerjasama dengan Food Station bisa berjalan dengan baik," harapnya.


Bupati Solok memastikan pemerintah daerah akan memberikan perhatian khusus terhadap pengembangan sektor pertanian dan pariwisata. Kedua sektor tersebut merupakan unggulan dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat.


"Harapan kita, ke depan akan ada pabrik Beras Solok murni di Kabupaten Solok. Produksi padi petani akan ditampung dan dibantu pemasarannya dengan harga tinggi. Mudah-mudahan kerjasama dengan Food Station bisa berjalan dengan baik," harapnya.


"Kita di Solok adalah kawasan Pertanian dan Pariwisata. Saat ini kita tengah berupaya menciptakan terobosan sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat melalui Sektor Pertanian, UMKM dan Pariwisata," tutupnya.


Sementara itu, Direktur Operasional Food Station, Andre Maulana menyambut positif pengiriman perdana Bareh Solok murni kepada Food Station. Pengiriman beras tersebut merupakan langkah awal dalam mengembangkan pertanian padi di Kabupaten Solok.


"Ini merupakan hasil dari sebuah proses yang panjang. Terimakasih Bupati Solok yang terus memberikan dukungan terhadap pengembangan Beras Solok murni. Ini langkah awal mewujudkan kesejahteraan bagi para petani," papaar Andre Maulana.


PT. Food Station tidak hanya menjalin kerjasama pemasaran beras dengan Pemkab. Solok, namun juga mengawal proses produksi di tingkat petani. Selain untuk menjamin kemurnian Beras Solok, juga memberdayakan para petani.


Ia menegaskan, kerjasama antara Food Station dengan Pemkab Solok tidak sebatas antara pembeli dan produsen. Kerjasama itu, menurutnya lebih ke pemberdayaan petani dalam peningkatan kesejahteraan.


"Kita akan terjun ke dalam proses budidaya di tingkat petani. Tujuan kita, harga Beras Solok murni tetap kompetitif namun ketersediannya juga terjamin. Saya yakin, 10 ton ini akan segera habis sesampai di Jakarta," paparnya.(rny/tmyt)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama