Wakil Walikota Solok Ramadhani Kirana Putra, mengatakan, Pemko Solok mengadakan seleksi MTQ Kafilah Kota Solok yang akan mengikuti ajang tersebut.
Kita ingin Kota Solok menjadi yang terbaik. Sebab, MTQ Sumbar di Padang Panjang beberapa waktu lalu, lanjut Dhani, Kota Solok belum maksimal dalam mendulang prestasi.
"Namun tahun ini kita harus optimis, kita harus percaya diri mampu bersaing dengan kafilah lain," ujar Dhani.
Kepada calon kafilah, Dhani meminta bisa mengikuti TC dengan baik. "Seperti teori gelas, upayakan kosong jika ingin diisi. Jangan dalam posisi berisi karena air dalam gelas bisa tumpah," tuturnya.
Sementara itu, instruktur diminta memberikan bimbingan dengan sabar. "Kerahkan ilmu dengan sabar, meningkatkan kemampuan para calon kafilah. Persiapkan pemusatan latihan ini dengan baik," ungkapnya.
Lebih lanjut, Dhani mengucapkan terima kasih kepada pelatih provinsi, pelatih Kota Solok dan peserta yang telah meluangkan waktunya untuk kegiatan TC ini.
Jaga selalu kesehatan, semoga dengan TC ini bisa meningkatkan kualitas bacaan dan ilmu pengetahuan peserta, dan bagi peserta TC ini merupakan ajang seleksi untuk TC berikutnya, dan bagi yang lulus diharapkan agar bisa meningkatkan disiplin, serius, dan selalu mengikuti arahan-arahan yang diberikan pelatih.
"Dan bagi yang belum lulus, ini merupakan suatu kesempatan yang tertunda jangan sampai patah semangat, belajar dan belajar terus untuk tahun berikutnya,” pesan Dhani.
Sementara itu, Plh. Kakan Kemenag Kota Solok, H. Amril menyampaikan peserta TC saat ini berjumlah 130 orang yang terdiri dari juara I dan II, MTQ Tingkat Kota Solok tahun 2022 serta aset LPTQ yang juara pada MTQ tahun sebelumnya.
Menurut rencana, peserta akan mengikuti empat tahapan TC pada 10 cabang yang dilombakan yaitu, Tilawah, Tahfidz, Tartil, Qiraat, MSQ, Khutbah Jumat, Kaligrafi, Fahmil Quran, KTIQ, dan Kitab Standar.
Lalu Ia mengatakan, kunci sukses keberhasilan Kafilah MTQ meraih prestasi yaitu pertama, adanya sinergi yang kuat antara antara Pemerintah Daerah, DPRD, Kementerian Agama, LPTQ, pelatih dan official serta Peserta MTQ itu sendiri.
Kedua adanya pembinaan yang terukur dan berkesinambungan terhadap Qori dan Qoriah bisa melalui LPTQ dan Pondok Al Quran, serta adanya ketersediaan anggaran yang memadai untuk pemusatan latihan kafilah MTQ.
Sebelumnya, Kabag Kesra Feri Handria dalam laporannya menyampaikan, tujuan diselenggarakan TC untuk mempersiapkan mental bagi peserta MTQ Kota Solok, menyeleksi kelemahan dan untuk selanjutnya melakukan perbaikan-perbaikan di TC berikutnya.
“Semua tidak luput dari pembinaan pelatih-pelatih provinsi dan Kota solok, sehingga kafilah Kota Solok bisa diperhitungkan dan layak untuk tampil di tingkat provinsi serta nasional nantinya,” jelasnya.(rny/tm)
Posting Komentar