Bupati Epyardi Asda : Peningkatan Perekonomian Menjadi Tantangan Besar Semua Lini di Kabupaten Solok

Arosuka, integritasmedia.com - PENINGKATAN perekonomian masyarakat Kabupaten Solok merupakan tantangan besar Pemkab Solok kedepannya, sebab hal itu juga akan meningkatkan aspek lain. Hal itu disampaikan Bupati Solok Epyardi Asda, Senin (3/4/23).


Menurut Epyardi, Tantangan besar kita yakni peningkatan taraf  ekonomi masyarakat, yang dimulai dari mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan, meningkatkan kualitas pendidikan, meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, meningkatkan infrastruktur.


"Serta juga mempercepat peningkatan pendapatan masyarakat dan mencapai tingkat kesejahteraan rakyat yang dicita-citakan. "Maka dengan semangat kebersamaan, mari kita bangkitkan komitmen untuk meningkatkan kualitas kesehatan, kecerdasan dan kesejahteraan," ujarnya.


Lebih lanjut, Ia menjelaskan, gambaran kondisi pengelolaan keuangan daerah dapat dilaksanakan secara tertib,taat, efisien,efektif, ekonomis, transparan dan bertanggungnjawab dan memperhatikan asas keadilan kepatutan dan manfaat untuk masyarakat.


Memasuki tahun ketiga periode RPJMD Kabupaten Solok Tahun 2021-2026, telah diperoleh berbagai prestasi dan kemajuan baik dari sisi penyelenggaraan pemerintahan, peningkatan mutu pendidikan, pelaksanaan pembangunan, peningkatan derajat kesehatan dan peningkatan kesejahteraan.


"Walaupun harus diakui, diantara berbagai keberhasilan itu, masih terdapat kekurangan yang membutuhkan perhatian kita bersama, untuk segera dibenahi dan tuntaskan," tambahnya.


Berdasarkan data Badan Pusat Statistik pada Kabupaten Solok Dalam Angka 2023, dimana laju Pertumbuhan Ekonomi pada thn 2022 berada pada angka 4,31persen, naik dibandingkan tahun 2021 yang hanya sebesar 3,31 persen.


Angka kemiskinan, persentase penduduk miskin turun dari 8,01 persen pada tahun 2021 menjadi 7,12 persen pada tahun 2022. Indeks Pembangunan manusia (IPM) yang merupakan aspek pendukung daya saing daerah, menunjukkan angka yang menggembirakan yaitu meningkat dari 69,24 pada tahun 2021 menjadi 70,02  pada tahun 2022.


Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) naik dari 14.178 pada thn 2021 menjadi 15.781 tahun 2022. Angka Harapan Hidup juga menjadi salah satu bukti bahwa peningkatan kualitas kesehatan sudah menunjukkan tren positif yaitu naik menjadi 69,19 persen pada tahun 2022 dari 68,79 persen pada tahun 2022.


Saya berharap kepada pemangku jabatan dapat melaksanakan tugas sesuai tupoksinya masing-masing. Sehingga Kabupaten Solok akan maju ke depannya. Sebagai eksekutif kami serius untuk mendengarkan apa-apa saja kebutuhan rakyat, karena kami menganut prinsip anggaran berbasis kebutuhan rakyat,”papar, Epyardi Asda.


Lebih lanjut disampaikannya, eksekutif dan legistatif harus seiring dan sejalan demi terciptanya suasana kedamaian. Sehingga apa yang dicita citakan dalam mambangkik batang tarandam menjadikan Kabupaten  Solok terbaik di Sumatera Barat akan terwujud.(tmyr)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama