Memaknai Dua Tahun Kepemimpinan Bupati Solok Epyardi Asda, Terlihat Sektor Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Menggeliat dan Kemiskinan Terus Menurunan

Arosuka Solok, integritasmedia.com - MEMAKNAI Dua Tahun Kepemimpinan Bupati Solok Epyardi Asda, sampai tahun 2022. Sangat Terlihat Sektor Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Menggeliat dan disektor Kemiskinan sangat mengalami penurunan.


Itu semua terlihat sejak dua tahun masa jabatan Bupati Solok H. Epyardi Asda mengemban amanah rakyat sebagai Bupati Solok, semenjak dilantik 26 April 2021 lalu. Tanpa terasa, diakui atau tidak. Pertumbuhan ekonomi masyarakat Kabupaten Solok kian naik dan menggeliat. Tak hanya itu angka kemiskinan semakin menurun sejak 9 tahun terakhir. 


Hal ini berdasarkan data resmi Badan Pusat Statistik (BPS). Tentunya kesemua itu bukan hal yang mudah bagi Kepala Daerah untuk mencapainya. Butuh tim yang tangguh dan komitmen yang tegas dapam membangun daerah," sebut Bupati Solok, Selasa, (4/4/23).


Bupati Solok Epyardi Asda memaparkan, sejak pada tahun 2021 pertumbuhan ekonomi masyarakt Kabupaten Solok naik 3,32 persen dibanding 2020 yang hanya 1,12 persen. Tahun 2022 kembali naik menjadi 4,31, angka ini tidak jauh dari pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumbar yang 4,36 persen.


"Sementara untuk Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sebagai salah satu indikator penting untuk mengetahui suatu kondisi ekonomi suatu daerah mengalami kenaikan. Serta  Nilai PDRB Atas Dasar Harga Berlaku menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Solok pada tahun 2021. Adalah Rp 14.178,06 miliar dan pada tahun 2022 menjadi Rp 15.781,14 miliar," ungkapnya.


Lalu pada sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan yang menjadi fokus program Pemkab Solok,  terlihat mendominasi pertumbuhan perkapita.  Hal itu terlihat dari laju pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan tahun 2010 menurut lapangan usaha di Kabupaten Solok. "Dan pada tahun 2017 sektor pertanian, kehutanan dan perikanan hanya 2,58 persen, pada tahun 2022, alhamdulillah meningkat menjadi 3,37 persen," sebutnya.


 Selain itu kata dia, di sektor penyedia akomodasi makan dan minum ikut melonjak pada tahun 2018 yang hanya 8,77 persen dan pada tahun 2022 naik menjadi 10,26 persen. Pada sektor pendidikan dan kesehatan juga ikut naik.


Selain itu dikatakan Bupati Solok, sampai tahun 2022 angka kemiskinan juga jauh mengalami penurunan. Itu terlihat dari garis kemiskinan, jumlah dan persentase penduduk miskin di Kabupaten Solok pada tahun 2014 angka kemiskinan tercatat 9,53 persen, pada tahun 2015 (10,00 persen). Pada tahun 2016 (9,32 persen), tahun 2017 (9,06 persen), tahun 2018 (8,88 persen), tahun 2019 (7,98 persen), tahun 2020 (7,81 persen), tahun 2021 (8,01 persen), dan tahun 2022 (7,12 persen). Angka ini paling rendah dibanding 9 tahun terakhir.


"Bila mengarah pada Indeks Pembangunan Manusia (IPM) juga terjadi  mpeningkatan, Terlihat pada tahun 2018 tercatat 68,60 persen, pada tahun 2022 naik menjadi 70,02 persen," ungkapanya.


Sementara begitu juga dengan Angka Harapan Hidup (AHH) di Kabupaten Solok. Pada tahun 2018 hanya 67,95 persen, pada tahun 2022 menjadi 69,19 persen. "Hal ini menunjukan gerakan positif dari Kabupaten Solok untuk bergerak maju dari berbagai lini,"urainya.


Bupati Solok H. Epyardi Asda mengungkapkan, kesemua itu tentulah berkat kerja sama Semua OPD dan tim yang solid. Namun, kata Epyardi meski pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Solok mulai meningkat. Pihaknya akan tetap berupaya terus agar pertumbuhan itu juga lebih  berdampak lagi pada angka kemiskinan.


Dikatakan beliau, meski angka pertumbuhan ekonomi kita membaik naik, kami akan genjot terus untuk angka kemiskinan. Data dari BPS menunjukan ada 7 persen kemiskinan, meski itu terus turun dari tahun sebelumnya. 


Tapi ini kan sifatnya survei, data sementara kami yang dilakukan oleh Pemkab by name by address adalah sekitar 4 persen. "Meski begitu ini jadi acuan dan cambuk bagi kami untuk terus berupaya bagaimana Solok ini bangkit dari segala lini,” terangnya.


Bupati Solok mengungkapkan, sejak dirinya menjadi anggota DPR RI tiga priode dan sampai menjabat sebagai Bupati Solok sampai sekarang. Ada hal kemanusiaan yang saya lakukan tiap tahunya. "Bukan Untuk dirinya Tenar dan Dikenal". Dimana Zakat pribadinya dan keluarganya diberikan ke sejumlah tempat. 


Namun sekarang dirinya akan memberikan khusus kepada masyarakat miskin yang didata oleh Pemkab by nama by address tersebut. “Saya pribadi dan keluarga setiap tahunnya bagikan zakat, tapi untuk kali ini saya berikan untuk masyarakat miskin yang sudah terdata oleh Pemkab by name by address itu," paparnya.


Kesemua itu adalah agar angka kemiskinan ini terus menurun, dan kami nanti juga bekerja sama dengan Baznas Kabupaten Solok, yang juga untuk lebih memfokuskan kepada masyarakat miskin. Yang sangat jempol lagi, dirinya (Bupati Solok red ), Epyardi juga diketahui saat kunjungan kedaerah yang ia pimpin. Sering membagikan gaji kepada masyarakat khususnya anak yatim saat kunjungan ke nagari-nagari.


Untuk itu, sebagai Kepala daerah Kabupaten Solok, agar Sektor Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat lebih Menggeliat seperti yang kita harapakan, dan Kemiskinan juga mengami Penurunan drastis. Pihaknya sangat menghimbau kepada seluruh kepala SKPD dan dinas terkait. 


Begitu juga kepada seluruh Wali Nagari se-Kabupaten Solok, dan semua aspek termasu peran Oganisasi kemasyarakatan. "Untuk aktif berpartisipasi dalam memberikan motivasi serta mengawal setiap sendi pembangunan yang telah, sedang, dan akan dilaksanakan di Pemkab Solok. Begitu juga Walinagari agar  memberikan data nyata (real) tentang masyarakat miskin di daerah ini, harapanya.(tmr)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama