Kementan RI Apresiasi Pemkab Solok Bangun Sektor Pertanian

Arosuka, integritasmedia.com - KEMENTERIAN Pertanian RI diwakili Muhammad Amin mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Solok dalam membangun sektor pertanian yang akhir-akhir ini lebih baik dan semakin mengeliat di tingkat nasional.


Hal ini disampaikan Muhammad Amin ketika membawa rombongan Penas pertanian "Asean Dialogue Patners Exchange Parmers Visit" mengunjungi Sirukam Dayri Farm Kabupaten Solok, Senin (12/6/23).


Dalam kunjungan tersebut dihadiri Bupati Solok Epyardi Asda, Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Barat, Kepala OPD Kabupaten Solok dan Owner Sirukam Dairy Farm Budi.Sementara peserta Pekan Nasional Pertanian yang diikuti oleh perwakilan beberapa negara ASEAN seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Filipina serta dari Negara Jepang dan Amerika (USA).


Kemudian,Muhammad Amin juga mengharapkan agar kunjungan ini menjadi salah satu bagian yang dapat bermanfaat dan menjadi pembelajaran bagi Peserta Penas. Sebagai pusat pelatihan pertanian akan terus berkomitmen membantu sektor pertanian, oleh karena itu pada kesempatan ini kami hadir bersama Peserta Penas Tani guna bertukar informasi dan melihat kemajuan Kabupaten Solok.


Bupati Solok Epyardi Asda yang fasih berbahas inggris menjelaskan tentang perkembangan pertanian dan pertenakan yang ada di Kabupaten Solok.


Epyardi Asda dalam pemaparannya mengatakan, ia merasa terhormat Kabupaten Solok menjadi tuan rumah dalam berbagi informasi seputar pertanian kepada perwakilan Negara-negara asing yang datang.


“Terima kasih kepada peserta,perwakilan Negara-negara dan seluruh petani Asean telah dipercaya tempat kami (Kabupaten Solok) sebagai tempat sharing informasi di sektor pertanian. Saya berharap dengan berbagi informasi ini dapat bermanfaat dalam mengembangkan sektor pertanian di daerahnya kita masing-masing,” ujar Epyardi di depan tamu Negara asing.


Epyardi juga menyampaikan, saat ini pihaknya berupaya mempercepat moderinisasi alat pertanian dengan menggunakan mesin.


“Apa yang dibutuhkan petani kami akomodir sesuai dengan kemampuan kami di Pemkab, baik itu berupa alsintan dan lainnya,” kata Epyardi.


Sebagai kepala daerah fasih berbahasa asing adalah nilai tambah dalam mempermudah komunikasi terutama dalam menjaling kerja sama (investasi) dengan negara asing.


“Sama-sama kita lihat, dalam dua tahun ini kami fokus dalam pengembangan Agrowisata, dimana pertanian sebagai sektor yang dominan di Kabupaten Solok juga didukung dengan pengembangan pariwisata. Buktinya sejumlah resort, villa, dan sejenisnya mulai bertumbuh,ke depan ini tentunya berdampak kepada perekonomian masyarakat sekitar,” tuturnya.(tmi)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama