Dinas Lingkungan Hidup Kota Solok Gelar Bimbingan Persiapan Calon Sekolah Adiwiyata

Kota Solok, integritasmedia.com -GUNA matangkan persiapan Sekolah Adiwiyata atau Green School yang merupakan sebuah program dari Kementerian Lingkungan Hidup. Yakni dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup.


Dinas Lingkungan Hidup Kota Solok lakukan bimbingan persiapan pengusulan Calon Sekolah Adiwiyata Provinsi (CSAP) di ruang rapat Aula Balitbang Kota Solok, Jumat (26/1/24).


Pertemuan yang dipimpin oleh Kepala Bidang Perlindungan Dan Penegakan Hukum Lingkungan Agus Susanto bersama Sub Koordinator Kegiatan Pembinaan Dan Informasi Lingkungan Nelly Amrianis. Turut hadir dalam bimbingan tersebut Kepala Dinas Pendidikan Kota Solok Irsyad, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III Solok Raya, serta seluruh perwakilan dari calon sekolah Adiwiyata Kota Solok.


Kepala Dinas Lingkungan Hidup Edrizal menyampaikan, bahwa sekolah adiwiyata merupakan penghargaan yang diberikan oleh pemerintah kepada sekolah yang berhasil melaksanakan gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup di sekolah (GPBLHS) sesuai dengan PermenLHK No.P.53/MENLHK/SETJEN/KUM.1/9/2019.


"Untuk hal tersebut, DLH akan menjalin kerjasama dengan Dinas Pendidikan Kota Solok dan Cabang Dinas Pendidikan wilayah III Solok Raya, terkait dengan kesediaan dan kesiapan suatu sekolah untuk mengikuti seleksi Sekolah Adiwiyata," sebutnya.


Sementara itu, dikatakan Kepala Bidang Perlindungan Dan Penegakan Hukum Lingkungan Agus Susanto, terdapat 13 sekolah di Kota Solok yang akan mengikuti tahap seleksi verifikasi Sekolah Adiwiyata di tingkat SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/SMK/MA.


"Tahapan pelaksanaan dan pemberian penilaian penghargaan tersebut, terdiri dari seleksi administrasi, penilaian aplikasi dokumen, dan verifikasi lapangan bagi yang lolos seleksi administrasi dan penilaian aplikasi dokumen," katanya.


Baru setelah semua itu telah dilewati, ditambahkan Agus, selanjutnya akan diadakan pembinaan ke seluruh sekolah di Kota Solok, tingkat SD, SMP maupun SMA, oleh gabungan tim pembina dari gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup di sekolah (PBLHS), oleh DLH dan Dinas Pendidikan yang direncanakan dalam dua pekan ke depan.


Kemudian Ia menyampaikan, bahwa usulan tersebut diajukan kepada sekretariat adiwiyata kota, Dinas Lingkungan Hidup Kota Solok, paling lambat tanggal 9 Februari 2024. Untuk itu ia berharap para Calon Sekolah Adiwiyata agar segera mempersiapkan persyaratan terlebih dahulu. 


Sementara Walikota Solok Zul Elfian Umar  mengapresiasi dan mengharapakan. Sebagai sosok sentral dan ujung tombak pendidikan, peran  guru pada implementasi kurikulum merdeka lebih banyak berperan sebagai fasilitator, karena bagaimanapun canggihnya teknologi, memang guru tidak akan pernah bisa tergantikan walaupun di era digitalisasi.


"Namun begitu, gurulah yang harus mampu memanfaatkan teknologi digital yang ada, untuk mendesain pembelajaran kreatif yang mampu menjadikan siswa aktif dan berpikir kritis, dan oleh sebab itu, pada tahun 2024 ini, setiap guru yang ada di Kota Solok sudah harus mampu untuk memanfaatkan teknologi digital pada proses pembelajarannya,"ujar Wako Solok.


Wako  berharap agar calon sekolah Adiwiyata provinsi menyampaikan usulan dan melampirkan bukti dukung sesuai persyaratan administrasi dan pemenuhan kriteria sekolah adiwiyata. "Karaena Merdeka, guru dapat mengenali potensi murid lebih dalam guna menciptakan pembelajaran yang relevan," pungkasnya.(tomi)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama