Acara ini dimulai dengan sosialisasi mengenai potensi gempa bumi di Indonesia, yang disampaikan oleh tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab. Lima Puluh Kota. Para santri diberi penjelasan tentang apa yang harus dilakukan sebelum, saat, dan setelah terjadi gempa bumi. Materi mencakup pentingnya mengenali tanda-tanda awal gempa, cara melindungi diri, serta prosedur evakuasi yang aman.
Setelah sosialisasi, simulasi gempa bumi pun dilakukan. Sirine tanda gempa diperdengarkan, dan seluruh peserta diinstruksikan untuk melakukan tindakan "Drop, Cover, and Hold On" atau berlindung di bawah meja dan menjaga diri dari reruntuhan. Simulasi dilanjutkan dengan proses evakuasi menuju titik kumpul yang sudah ditentukan.
Hasil dari simulasi ini menunjukkan bahwa sebagian besar santri telah memahami langkah-langkah yang harus diambil saat gempa terjadi. Namun, ada beberapa aspek yang perlu diperbaiki, seperti kecepatan dalam evakuasi dan komunikasi antar kelompok.
kami mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada tim dari pp kota 50 kota yang sudah memberikan bimbingan sosialisasi dan edukasi terkait dengan penanganan dan pencegahan diri dari dampak terjadinya gempa dan kemungkinan terjadinya bencana alam lainnya, kegiatan ini penting untuk kita berikan kepada kita kita memiliki kesadaran dan kepedulian tentang pentingnya menjaga keselamatan diri keluarga dan orang-orang sekitar kita. Anak-anak sudah diberikan bimbingan dan edukasi bersama tim dari kota terkait dengan bagaimana cara menyelamatkan diri bagaimana cara melindungi diri termasuk melakukan evakuasi jika terjadi perubahan kalangan sesama siswa sama santri ataupun anggota keluarga di rumah dan tindakan apa yang perlu dilakukan dalam tanggap tanggap darurat. inasya allah kami ke depan siap untuk menerapkan kurikulum sekolah siaga bencana kata Mudir Pondok Pesantren Al- Kautsar Dafri Harweli, M.Pd.I
“Kami sangat mengapresiasi Pondok Pesantren Al-Kautsar yang proaktif dalam edukasi bencana. Ini adalah langkah penting untuk menyelamatkan nyawa dan mengurangi risiko saat bencana terjadi.”Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh peserta, khususnya para santri, dapat lebih siap dan sigap dalam menghadapi situasi darurat gempa bumi, serta mampu mengedukasi keluarga dan masyarakat sekitar tentang pentingnya kesiapsiagaan bencana. Pondok Pesantren Al-Kautsar berkomitmen untuk terus mengadakan program-program serupa demi keamanan dan keselamatan bersama. Pungkas Kabid PK Anhar , S.KM. (fid)
Posting Komentar