Pasaman, integritasmedia.com--Wali Nagari Ladang Panjang, Julisman Arif menyampaikan bahwa kasus berkaitan dengan harimau sumatera cukup sering terjadi di daerahnya.
Kasus itu mulai dari penampakan sosok hewan dilindungi itu oleh warga di ladang dan hutan hingga memangsa ternak.
“Beragam kejadiannya,” katanya Julisman Arif kepada media ini, beberapa waktu lalu.
Wali Nagari Julisman Arif menuturkan bahwa informasi penampakan satwa bernama latin Panthera tigris sumatrae itu berdasarkan penyampaian warga kepadanya.
Diketahui pada Selasa salah seorang warga sempat mengabadikan penampakan harimau sumatera di Nagari Ladang Panjang.
Harimau itu melintas di kebun sawit dan divideokan oleh warga dari dalam pondok.
Pada hari itu pula, sekitar pukul 13.58 WIB, warga melaporkan bahwa seekor sapi ternak miliknya diterkam hewan buas yang diduga harimau tersebut.
Ditempat yang berbeda, Plh Kepala Balai KSDA Sumatera Barat, Antonius Vevri mengatakan, lokasi konflik ini berada dalam kawasan hutan lindung yang sudah ditanami sawit.
Dia bilang saat ini pihaknya tengah menangani kasus ini dengan menerjunkan tim Wildlife Rescue Unit (WRU) yang fokus dalam penanganan kasus satwa liar.
"Mengingat kejadian kemunculan satwa yang sudah berulang-ulang, kemungkinan tim akan melakukan upaya evakuasi dengan menggunakan kandang jebak," pungkasnya.
Soal penanganan awal, Antonius Vevri menyebut pihaknya melakukan penghalauan dengan bunyi-bunyian dari meriam karbit.
Hal ini dilakukan agar satwa tidak mendekati perkebunan dan pemukiman warga. (Team Redaksi)
Posting Komentar