DLH Kota Solok Bakal Arahkan Warga Selalu Menjaga Lingkungan Agar Bersih


Kota Solok, integritasmedia.com - KEPALA Dinas DLH  Edrizal  menyatakan bahwa Kota Solok menghadapi beberapa masalah dalam 5 tahun ke depan. Yaitu pertumbuhan penduduk dan urbanisasi, ketersediaan lahan dan konflik penggunaan lahan, perubahan iklim dan risiko bencana (Payo dan daerah bantaran sungai). 


Hal demikian karena rendahnya kesadaran masyarakat terhadap lingkungan dan pemeliharaan fasilitas umum, kerjasama antar pemangku kepentingan belum optimal, pengelolaan kawasan kumuh, rendahnya kualitas dan standar perumahan, keterbatasan anggaran, keterbatasan SDM, perizinan perumahan belum menjadi kewenangan Dinas Perkim.


Sementara itu Edrizal, SH, MM, menyatakan pada Dinas Lingkungan Hidup terdapat program prioritas tahun 2025-2028 yaitu peningkatan tata kelola lingkungan, pengendalian pencemaran, kerusakan lingkungan dan mitigasi bencana alam.


"Dimana salah satu program unggulan KDH terpilih yaitu pengelolaan sampah secara profesional dan ramah lingkungan, dengan program 100 hari tata kelola persampahan dan kebersihan kota yang berkembang dari beberapa permasalahan yakni belum optimalnya kinerja PHL dalam penanganan sampah perkotaan, kinerja pelayanan persampahan kota belum maksimal, belum optimalnya pengurangan sampah di sumber,” papar Kadis.


Selanjutnya kata Edrizal, Perumda Air Minum Pincuran Gadang, menyoroti beberapa isu yang perlu diperhatikan Kota Solok. Berkenaan dengan akses air bersih dan lingkungan yang sehat, yaitu rendahnya sarana dan prasarana air bersih, relatif besarnya cakupan wilayah yang berpotensi kekurangan air, meningkatnya kualitas perumahan yang terjangkau air bersih, sanitasi, layak huni dan tidak kumuh, kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pelestarian lingkungan. 


"Salah satu rancangan program dengan pemerintah daerah Kota Solok,adalah program air gratis bagi seluruh masjid dan mushala melalui pembiayaan APBD Kota Solok," ujarnya.


Pada sesi diskusi, KDH terpilih sekaligus Wakil Walikota Solok, Dr. Ramadhani Kirana Putra yang hadir secara online menyebutkan tata kelola persampahan yang masih biasa-biasa saja di Kota Solok. “Agar diidentifikasi apa masalah persampahan utama di daerah kita,” ujarnya.


Pada bagian akhir, Kepala Bappeda, Dr. Desmon menyebutkan bahwa Return of Asset (RoA) BUMD menjadi salah satu target imperatif dalam dokumen RPJPD Kota Solok Tahun 2025-2045, sehingga perlu segera konsolidasi antara Pemerintah Daerah Kota Solok dengan Perumda Pincuran Gadang terkait pengelolaan aset untuk mencapai target positif yang telah ditetapkan.(Ron)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama