Pasca Terkuaknya Penipuan Loker di Padang, Disnakerin Ingatkan Masyarakat Waspada dan Usut Tuntas Sindikatnya

Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Padang (foto-dok ist)


Padang, integritasmedia.com - GELOMBANG keprihatinan muncul menyusul kasus penipuan lowongan kerja (loker) yang mencatut nama pusat perbelanjaan ternama di Kota Padang. Modus kejahatan ini bukan hanya menyesatkan para pencari kerja, tetapi juga menelanjangi realitas pahit: tingginya angka pengangguran yang dimanfaatkan oleh pihak tak bertanggung jawab untuk meraup keuntungan pribadi dengan cara licik.


Salah satunya datang dari Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerin) Kota Padang, Ferri Erviyan Rinaldy, dengan tegas dia menyuarakan keprihatinannya atas maraknya penipuan yang menyasar masyarakat yang tengah berjuang mencari pekerjaan di tengah keterbatasan lapangan kerja.


“Ini terjadi karena lapangan pekerjaan sangat terbatas, sementara jumlah pencari kerja sangat banyak. Ketidakseimbangan ini membuat masyarakat menjadi lebih rentan terhadap informasi lowongan kerja yang belum tentu valid,” kata Ferri saat dikonfirmasi pada Senin (16/6/25).


Fenomena ini bukan lagi kasus tunggal. Menurut Ferri, banyak warga langsung tergiur saat melihat pengumuman lowongan kerja, terutama jika mengatasnamakan perusahaan besar atau instansi resmi. Tanpa melakukan verifikasi, mereka langsung melamar dan mengikuti proses yang ditawarkan, bahkan tak sedikit yang rela mengirimkan uang sebagai "biaya administrasi" atau "uang pelicin" tanpa curiga.


“Masyarakat harus ekstra hati-hati. Jangan sampai kita belum apa-apa sudah dimintai uang. Jika sudah ada permintaan uang dalam proses rekrutmen, itu patut dicurigai,” tegasnya.


Dalam beberapa kasus yang ditangani, korban bahkan diminta membayar dalam jumlah besar untuk mendapatkan “surat panggilan kerja” palsu. Sayangnya, begitu uang dikirim, pihak yang mengaku sebagai perekrut langsung menghilang tanpa jejak.


Disnakerin menyatakan telah menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada pihak kepolisian. Pasalnya, unsur pidana dalam kasus ini sangat jelas  dari pencatutan nama perusahaan, penipuan, hingga pungutan liar yang dilakukan secara sistematis.


Ferri menekankan pentingnya penegakan hukum agar kejadian serupa tidak terus berulang.


“Kami mendukung penuh langkah kepolisian. Dugaan kuat, ini bukan kerja satu orang, tapi sindikat. Dilakukan secara berkelompok dan sistematis,” ujarnya.


Merespons maraknya penipuan ini, Disnakerin Kota Padang kembali menekankan pentingnya masyarakat menggunakan kanal resmi dalam mencari informasi lowongan kerja.


Beberapa kanal yang direkomendasikan antara lain:

Website dan media sosial resmi Kementerian Ketenagakerjaan RI

Kanal digital milik perusahaan atau instansi yang membuka lowongan

Instagram resmi Disnaker Kota Padang dan kanal informasi kerja milik pemerintah daerah

Ferri juga menambahkan, bahkan dalam rekrutmen BUMN yang resmi sekalipun, masyarakat tetap perlu memverifikasi keasliannya.


“Tidak semua lowongan itu resmi. Bahkan jika mengatasnamakan BUMN, cek dulu. Kalau diminta uang di awal, itu red flag. Hati-hati dan jangan gampang tergiur,” jelasnya.


Lebih jauh, Ferri mengingatkan agar masyarakat tidak mudah memberikan data pribadi atau uang kepada pihak yang tidak jelas. Menurutnya, proses lamaran kerja yang benar tidak pernah meminta pembayaran di muka. Ia juga mengimbau agar masyarakat saling mengedukasi dan berbagi informasi mengenai modus-modus penipuan yang semakin beragam bentuknya.


“Kejadian ini harus jadi pelajaran bagi seluruh masyarakat Kota Padang. Selalu waspada dan teliti sebelum menyerahkan data pribadi atau uang kepada pihak mana pun saat melamar pekerjaan,” imbaunya.


Di akhir pernyataannya, Ferri berharap agar pihak kepolisian bisa membongkar tuntas jaringan sindikat yang menjalankan aksi penipuan ini. Menurutnya, penipuan berkedok lowongan kerja ini bukan hanya kejahatan ekonomi, tapi juga bentuk pengkhianatan terhadap harapan orang-orang yang sedang mencari kehidupan lebih baik.


“Mereka memanfaatkan kondisi psikologis pencari kerja. Ini tidak bisa dibiarkan. Harus diusut tuntas agar tidak ada lagi korban berikutnya,” tutupnya.


Tips Menghindari Lowongan Kerja Palsu

Untuk pembaca, berikut beberapa tips untuk menghindari penipuan lowongan kerja:

Selalu cek sumber informasi – Pastikan lowongan kerja berasal dari kanal resmi.

Waspadai permintaan uang – Perekrutan resmi tidak pernah meminta biaya apa pun.

Verifikasi ke instansi terkait – Jika ragu, hubungi langsung perusahaan yang disebut.

Hindari menyerahkan data pribadi berlebihan – Seperti KTP, rekening, dan dokumen penting lainnya, tanpa kejelasan rekrutmen.

Laporkan jika menemukan indikasi penipuan – Segera laporkan ke Disnakerin atau kepolisian.

Jika Anda menjadi korban penipuan lowongan kerja di Padang atau memiliki informasi terkait kasus ini, Anda dapat melaporkannya ke Disnakerin Kota Padang atau pihak kepolisian terdekat. Jangan biarkan pelaku terus merugikan sesama.(Mond/hen)


#KotaPadang #DisnakerinPadang #PenipuanLowonganKerja

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama