DPO Aksi Tawuran Berdarah di Bypass Padang, Ditangkap di Dua Lokasi Berbeda

Ketua geng tawuran Padang berhasil ditangkap Tim Klewang Polresta Padang (foto-Humas Polres Pdg)


Padang, integritasmedia.com - TENTU masih segar dalam ingatan kita, kasus tawuran berdarah yang sempat mengguncang Kota Padang. Akhirnya menemukan titik terang, setelah polisi bersama warga berhasil menangkap dua buronan utama (DPO) yang selama ini disebut-sebut sebagai otak sekaligus pemimpin geng tawuran di kawasan Bypass itu. 


Tentunya, insiden yang merenggut nyawa seorang pelajar tersebut sebelumnya telah menimbulkan duka mendalam sekaligus keresahan luas di tengah masyarakat. Dan, dari informasi yang berhasil dihimpun, operasi penangkapan berlangsung dalam dua tahapan.


Pelaku pertama yang dikenal dengan sapaan Peret, tak berkutik saat digerebek aparat bersama warga di daerah Batuang Taba. Sosok Peret selama ini disebut-sebut sebagai dalang utama yang kerap memprovokasi serta memimpin aksi tawuran brutal di jalanan Kota Padang. Kehadirannya menjadi momok bagi pelajar dan warga sekitar karena seringkali menimbulkan keributan bahkan sampai jatuh korban.


Tak berhenti di situ, dari hasil pengembangan penyelidikan, polisi kembali bergerak cepat. Hanya berselang beberapa waktu setelah penangkapan Peret, tim gabungan Klewang dan Unit Jatanras Polresta Padang berhasil mengamankan pelaku kedua, yakni Ipan, di kawasan Lubuk Lintah.


Keduanya langsung digelandang ke Mapolresta Padang untuk menjalani pemeriksaan intensif. Di hadapan penyidik, baik Peret maupun Ipan mengakui peran mereka masing-masing dalam aksi penganiayaan yang menyebabkan seorang pelajar meregang nyawa.


Kasus ini mendapat atensi serius dari Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol M. Yasin, S.I.K., M.A.P.. Ia menegaskan bahwa tim bergerak tanpa kompromi, dengan memaksimalkan dukungan warga serta informasi di lapangan untuk mengejar para pelaku yang sudah ditetapkan sebagai DPO.


“Ini adalah bentuk komitmen Polresta Padang bahwa tidak ada ruang bagi pelaku kekerasan di kota ini. Apalagi ketika nyawa sudah melayang, hukum harus ditegakkan,” tegas Kompol M. Yasin.


Penangkapan kedua ketua geng tawuran ini sekaligus menjadi peringatan keras bahwa aksi tawuran tidak bisa lagi dipandang sebagai sekadar kenakalan remaja. Ketika kekerasan berujung pada hilangnya nyawa, perbuatan tersebut sudah masuk dalam ranah kriminal serius.


Katim Klewang II Polresta Padang, Dafit Rico Darmawan alias Davir Wewe, menyebutkan bahwa tawuran pada dasarnya hanyalah bentuk perkelahian antarkelompok yang kerap dimanfaatkan oknum tertentu untuk mencari eksistensi. Namun, ketika dipimpin oleh figur-figur provokatif seperti Peret dan Ipan, eskalasinya meningkat tajam hingga menelan korban jiwa.


Keberhasilan penangkapan ini juga tak lepas dari keberanian warga yang ikut membantu aparat dalam proses penggerebekan. Kolaborasi antara polisi dan masyarakat menjadi bukti nyata bahwa penanggulangan tawuran bukan hanya tanggung jawab aparat, tetapi juga perlu keterlibatan semua pihak.


Kini, kasus tawuran berdarah di Bypass akan segera dibawa ke meja hijau. Polisi berkomitmen mengusut tuntas kasus ini hingga memberikan efek jera bagi siapa pun yang mencoba mengulanginya.


Masyarakat diimbau untuk turut serta menjaga lingkungan, membangun komunikasi antarwarga, dan memberikan perhatian lebih pada remaja agar tidak mudah terjerumus ke dalam budaya kekerasan jalanan.(Mond/hen)


#KotaPadang #PolrestaPadang #DPOTawuranDitangkap #StopTawuran #SelamatkanGenerasi

Post a Comment

أحدث أقدم