Festival Piala Walikota 2025, Ajang Pembinaan dan Pencarian Bakat Muda Kota Padang

Beberapa momen saat Wako Fasly Amran yang didampingi Ketua Askot PSSI Padang, Mastilizal Aye, dan Asisten III/Plt. Kadispora Kota Padang, Corri Saidan pada pembukaan Festival Piala Walikota Padang 2025, di Lapangan Sepak Bola Imam Bonjol (foto-integritasmedia/hen)


Padang, integritasmedia.com - SORAK-sorai dari ratusan anak berbaur dengan semangat para orang tua dan pelatih pecah mengiringi pembukaan Festival Piala Walikota Padang 2025, pada Minggu pagi, 26 Oktober 2025. Kala itu, suasa Lapangan Sepak Bola Imam Bonjol mendadak menjadi begitu semarak, riuh dan bersemangat kerika Walikota Padang Fadly Amran melakukan tendangan pertama sebagai pertanda dimulainya turnaman tersebut.


Festival yang akan berlangsung selama sepekan, dari 26 Oktober hingga 2 November 2025, diikuti 102 Sekolah Sepak Bola (SSB) se-Kota Padang. Lebih dari 1.000 anak usia 10 dan 12 tahun ambil bagian dalam ajang bergengsi ini — sebuah angka yang mencerminkan antusiasme luar biasa terhadap pembinaan sepak bola usia dini di ibu kota Sumatera Barat tersebut.


Ketua Asosiasi Kota (Askot) PSSI Padang, Mastilizal Aye, yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Padang, menjelaskan bahwa festival ini bukan sekadar kompetisi, tetapi juga merupakan wadah pembinaan dan pencarian bakat muda potensial.


“Kita ingin melahirkan generasi emas sepak bola Padang dari akar rumput. Festival ini bukan hanya tentang menang atau kalah, tapi tentang menanamkan semangat sportivitas dan disiplin sejak dini,” ujar Mastilizal.


Ia menambahkan, olahraga  khususnya sepak bola  mengajarkan nilai-nilai penting seperti kerjasama, tanggung jawab, dan ketekunan, yang pada akhirnya membentuk karakter anak bangsa yang tangguh dan berjiwa positif.


Festival ini secara resmi dibuka oleh Walikota Padang, Fadly Amran, yang hadir langsung dan memberikan semangat kepada para peserta. Dalam sambutannya, Fadly menekankan pentingnya kegiatan seperti ini sebagai media pembentukan karakter anak-anak sejak usia dini.


“Saya mengapresiasi seluruh pelatih, orang tua, dan panitia yang telah memberikan ruang bagi anak-anak untuk berkembang melalui kegiatan positif seperti sepak bola. Olahraga bukan hanya membentuk tubuh yang kuat, tetapi juga melatih mental, disiplin, dan semangat pantang menyerah,” ujar Fadly dalam sambutannya.


Menurutnya, pembinaan usia dini adalah fondasi penting untuk mencetak atlet berprestasi di masa depan. Namun lebih dari itu, olahraga juga menjadi sarana membentuk anak-anak yang kuat secara jasmani, rohani, dan mental sosial.


“Anak-anak kita hari ini bukan hanya calon pesepak bola masa depan, tapi juga calon pemimpin bangsa. Kegiatan seperti ini membantu menyiapkan mereka menjadi pribadi yang berdaya saing dan berkarakter,” tegasnya.


Usai membuka festival, Fadly juga sempat menanggapi pertanyaan media terkait status dan perkembangan SK PSP Padang, klub legendaris kebanggaan warga Kota Bingkuang.


“Saat ini semuanya sedang dalam proses pembentukan. Kita sedang menata kembali struktur dan arah pembinaan agar PSP Padang bisa kembali kuat, baik di level manajemen maupun prestasi. Insyaallah segera dibentuk secara resmi,” ujar Fadly dengan lugas.


Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kota Padang berkomitmen penuh mendukung kebangkitan sepak bola daerah, tidak hanya lewat festival usia dini, tetapi juga dengan menyiapkan sistem pembinaan berkelanjutan yang terintegrasi dari SSB hingga klub profesional.


Salah satu peserta yang menarik perhatian dalam Festival Piala Walikota Padang 2025 adalah SSB Kuau Rajo dari Padang Timur. Sekolah sepak bola yang berdiri pada tahun 2023 ini kini memiliki sekitar 50 anak didik dengan rentang usia 5 hingga 12 tahun.


Dalam ajang kali ini, Kuau Rajo menurunkan 24 pemain yang terbagi dalam dua kelompok usia, yakni U10 dan U12. Meski tergolong muda, semangat dan kekompakan anak-anak Kuau Rajo membuat tim ini menjadi salah satu yang diperhitungkan di antara peserta lain.


“Tujuan kami bukan sekadar ikut, tapi mencetak bibit-bibit muda potensial yang kelak bisa membanggakan Padang,” ujar Bambang Triawan dan Azifa Febriola, pelatih yang mendampingi tim bersama Dodi Saputra selaku manajer.


Dengan pendekatan yang fokus pada pembinaan dasar dan karakter, Kuau Rajo terus berupaya menanamkan nilai sportivitas dan kecintaan terhadap sepak bola sejak dini.


Festival Piala Walikota Padang 2025 bukan hanya pesta olahraga anak-anak. Di balik antusiasme dan tawa para peserta, tersimpan visi besar: membangun generasi muda yang sehat, berkarakter, dan cinta pada olahraga.


Dengan melibatkan lebih dari seribu anak dari berbagai penjuru kota, ajang ini menjadi bukti bahwa semangat sepak bola di Padang tidak pernah padam. Dukungan orang tua, dedikasi pelatih, dan perhatian serius pemerintah menjadi fondasi kuat untuk lahirnya bintang-bintang masa depan dari ranah Minang.


“Kita ingin Padang dikenal bukan hanya karena sejarah dan kulinernya, tapi juga karena prestasi anak-anak mudanya di dunia olahraga,” tutup Fadly Amran penuh optimisme.(Mond/hen)


#PemkoPadang #DPRDKotaPadang #Sepakbola #AskotPSSI Padang #FestivalPialaWalikotaPadang #SSB #KelompokUmur

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama