Wawako Bukittinggi Sambut Pertemuan Guru Besar PTNBH se-Indonesia

 


Bukittinggi, Integrirasmedia.vom-Wakil Wali Kota (Wawako) Bukittinggi, Ibnu Asis, menghadiri pertemuan Guru Besar Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH) se-Indonesia yang dilaksanakan di kawasan Taman Panorama, Sabtu (27/9/2025).

Kegiatan ini menjadi ajang penting untuk mempererat jejaring akademik sekaligus memperkenalkan potensi dan karakteristik Kota Bukittinggi kepada para peserta dari berbagai perguruan tinggi.

Dalam sambutannya, Ibnu Asis menegaskan posisi strategis Bukittinggi sebagai kota perjuangan, kota wisata, dan kota pendidikan.

Ia menjelaskan bahwa sejak masa kolonial, Bukittinggi telah memainkan peran penting sebagai pusat pendidikan modern.

Tradisi tersebut terus dilanjutkan melalui keberadaan berbagai institusi pendidikan unggulan, mulai dari sekolah, madrasah, hingga perguruan tinggi.

Sejarah panjang Bukittinggi sebagai kota pendidikan telah membentuk karakter masyarakat yang cinta ilmu. Identitas ini kami jaga bersamaan dengan peran Bukittinggi sebagai kota wisata dan kota perjuangan,” ungkap Ibnu Asis.

Selain sektor pendidikan, Wakil Wali Kota juga memaparkan keunggulan Bukittinggi dalam bidang pariwisata dan perdagangan.

Sejumlah destinasi wisata ikonik seperti Jam Gadang, Ngarai Sianok, Lobang Jepang, dan Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta menjadi daya tarik utama kota, sementara Pasar Atas, Pasar Bawah, dan Pasar Aur Kuning tetap menjadi pusat aktivitas ekonomi masyarakat Sumatra Barat.

Guru Besar Universitas Andalas, Prof. Rusnam, menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Bukittinggi atas dukungan dan sambutan yang hangat.

Ia menyebut pemilihan Bukittinggi sebagai lokasi pertemuan bukan tanpa alasan, karena kota ini memiliki nilai historis dan potensi wisata yang kuat.

Kami berterima kasih kepada pemerintah daerah yang telah memfasilitasi pertemuan ini. Bukittinggi adalah kota yang sarat makna sejarah dan memiliki keindahan alam yang menawan,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Majelis Perguruan Tinggi Negeri, Prof. Baikani, menyatakan bahwa pertemuan ini menjadi ruang strategis bagi para akademisi untuk memperkuat kolaborasi.

Ia juga menilai penyelenggaraan kegiatan di Bukittinggi selaras dengan filosofi Minangkabau “alam takambang jadi guru”, di mana alam dan budaya menjadi sumber pembelajaran yang tak terbatas.(A)

Post a Comment

أحدث أقدم